Kompas TV internasional kompas dunia

Israel dan Hamas Kembali Sepakati Pertukaran Jenazah Sandera dengan Ratusan Tahanan Palestina

Kompas.tv - 26 Februari 2025, 14:33 WIB
israel-dan-hamas-kembali-sepakati-pertukaran-jenazah-sandera-dengan-ratusan-tahanan-palestina
Warga Palestina berkumpul saat pejuang Hamas dikerahkan menjelang pembebasan sandera Israel yang akan diserahkan ke Palang Merah di Nuseirat, Jalur Gaza tengah, Sabtu, 22 Februari 2025. (Sumber: AP Photo/Mohammad Abu Samra)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

YERUSALEM, KOMPAS.TVIsrael dan Hamas mencapai kesepakatan untuk menukar jenazah empat sandera Israel dengan pembebasan ratusan tahanan Palestina.

Kesepakatan ini menjadi sinyal bahwa gencatan senjata yang rapuh di Gaza masih bertahan, meski ketegangan terus mengiringi proses negosiasi antara kedua pihak.  

Seorang sumber dari Israel mengungkapkan, kesepakatan ini dicapai pada Rabu (26/2/2024) melalui mediasi Mesir.

Sebagai bagian dari kesepakatan, dikutip dari CNN, Israel akan menerima jenazah empat sandera yang ditahan di Gaza.

Sementara Hamas akan mendapatkan pembebasan 620 tahanan Palestina, termasuk 23 anak dan satu perempuan.  

Baca Juga: Alasan Netanyahu Tak Bebaskan Tahanan Palestina, Merasa Dipermalukan Hamas

Juru bicara Hamas mengonfirmasi adanya kesepakatan tersebut, tetapi tidak memberikan rincian jumlah pasti tahanan yang akan dibebaskan.  

Kabar kembalinya kesepakatan pertukaran tahanan dan sandera di tengah gencatan senjata ini tentu setidaknya bisa menurunkan emosi yang sempat memanas.

Israel semula berencana membebaskan ratusan tahanan Palestina sejak Sabtu (17/2/2024) lalu.

Namun, pembebasan itu ditunda setelah Israel memprotes perlakuan Hamas terhadap sandera yang sebelumnya dibebaskan.  

Pada hari yang sama, Hamas membebaskan enam sandera Israel melalui tiga tahap berbeda, termasuk dua seremoni publik. 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Associated Press/CNN

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x