Kompas TV internasional kompas dunia

Tiga Pria Muslim Spanyol Berkuda 8.000 Km untuk Naik Haji, Hidupkan Kembali Tradisi Andalusia

Kompas.tv - 26 Februari 2025, 14:05 WIB
tiga-pria-muslim-spanyol-berkuda-8-000-km-untuk-naik-haji-hidupkan-kembali-tradisi-andalusia
Ilustrasi berkuda. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

ISTANBUL, KOMPAS.TV – Tiga pria muslim asal Spanyol melakukan perjalanan luar biasa menuju Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji dengan menunggang kuda. Perjalanan ini tidak hanya menjadi wujud nazar seorang mualaf, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi muslim Andalusia yang telah lama hilang.

Abdallah Hernandez, Abdelkader Harkassi, dan Tariq Rodriguez telah menempuh perjalanan selama 3,5 bulan dengan berkuda dari Spanyol. Mereka kini telah tiba di Istanbul dan akan melanjutkan perjalanan menuju Arab Saudi melalui Suriah.

Dilansir dari Anadolu, dalam perjalanan sepanjang 8.000 kilometer ini, mereka telah melewati berbagai negara, termasuk Italia, Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Kosovo, Makedonia Utara, Bulgaria, Yunani, dan Turki.

Baca Juga: Nasaruddin Umar Minta Arab Saudi Tidak Batasi Usia Jemaah Haji: Ada yang 90 Tahun tapi Masih Kuat

Nazar yang Mengawali Perjalanan

Abdallah Hernandez, yang dahulu bekerja di bidang geografi, pertama kali mengenal Islam pada usia 24 tahun. 

Setelah mempelajari Al-Qur'an dan Alkitab, ia merasa tersentuh oleh ayat-ayat dalam kitab suci Islam. Sebelum mengikuti ujian geografi, ia bernazar bahwa jika ia lulus, maka ia akan memeluk Islam.

Hernandez pun memenuhi nazarnya dan berjanji untuk menunaikan ibadah haji dengan cara yang tidak biasa, yakni menunggang kuda, seperti yang dilakukan para leluhurnya di Andalusia ratusan tahun lalu. 

Dalam perjalanannya, ia ditemani oleh Harkassi dan Rodriguez, sementara Bouchaib Jadil, seorang pekerja konstruksi di Spanyol, bertindak sebagai tim logistik dengan mengendarai mobil pengiring.

Sesampainya di Turki, mereka disambut oleh Universitas Sabahattin Zaim, Istanbul, dalam sebuah acara yang dihadiri oleh mahasiswa dan para pendukung. 

Prof. Huseyin Husnu Koyunoglu dari Fakultas Ilmu Islam universitas tersebut menyampaikan bahwa Istanbul telah menjadi persinggahan penting bagi para jemaah haji selama berabad-abad.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Anadolu

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x