BERLIN, KOMPAS.TV — Seorang pria Suriah berusia 19 tahun ditangkap setelah menikam seorang turis Spanyol di Memorial Holocaust, Berlin, pada Jumat (21/2/2025) malam. Polisi Jerman menyatakan bahwa pelaku telah merencanakan serangan terhadap warga Yahudi selama beberapa minggu sebelum kejadian.
Pelaku menyerang korban, seorang pria berusia 30 tahun, dari belakang sebelum melarikan diri. Polisi yang berada di sekitar lokasi segera menangkap seorang pria dengan tangan dan pakaian berlumuran darah.
Dilansir dari Associated Press, di dalam tasnya, ditemukan sajadah, Al-Qur'an, serta pisau yang diduga digunakan dalam serangan, menunjukkan adanya kemungkinan motif religius.
Baca Juga: Menlu Jerman dan Prancis Temui Pemimpin HTS yang Kuasai Suriah
Korban yang mengalami luka serius di bagian leher, segera dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Dokter kemudian menempatkannya dalam kondisi koma induksi, tetapi nyawanya dipastikan tidak lagi dalam bahaya.
Polisi saat ini tengah menyelidiki kemungkinan keterkaitan pelaku dengan konflik di Timur Tengah.
Namun, hingga kini, mereka belum menemukan bukti bahwa pelaku memiliki hubungan dengan kelompok atau individu tertentu.
Polisi juga menyelidiki apakah pelaku memiliki riwayat gangguan mental. Pria tersebut tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan tidak dikenal oleh pihak kepolisian.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, mengecam serangan tersebut sebagai "kejahatan keji dan brutal" dan menegaskan bahwa pelaku harus dihukum seberat-beratnya.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Jerman akan menggunakan segala cara untuk mendeportasi pelaku kekerasan ke Suriah jika memungkinkan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.