YERUSALEM, KOMPAS.TV - Israel dilaporkan menunda pembebasan tahanan Palestina yang termasuk dalam kelompok ketujuh dalam kesepakatan pertukaran hingga setelah konsultasi keamanan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Sabtu (22/2/2025) malam.
Menurut otoritas penyiaran Israel KAN yang dikutip dari Anadolu, konsultasi keamanan tersebut akan membahas negosiasi untuk fase kedua dari kesepakatan gencatan senjata Gaza, kata penyiar tersebut.
Mengutip Layanan Penjara Israel, harian Israel Hayom melaporkan bahwa kepemimpinan politik belum mengeluarkan instruksi untuk pembebasan tahanan Palestina dalam kelompok saat ini.
Baca Juga: Israel Sebut Jenazah Tawanan yang Dikembalikan Hamas Tidak Seperti yang Dijanjikan
Penundaan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat terkait masa depan gencatan senjata yang masih belum pasti.
Hamas menuntut gencatan senjata permanen dan penarikan penuh Israel sebelum melanjutkan pembebasan sandera yang tersisa, sementara Israel tetap berkomitmen pada upaya menghancurkan kekuatan militer dan pemerintahan Hamas.
Kesepakatan pertukaran tahanan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencapai resolusi dalam konflik yang telah berlangsung selama hampir 16 bulan, dengan dampak besar bagi penduduk sipil di Gaza dan Israel.
Pada Sabtu hari ini, Hamas sebelumnya telah membebaskan enam sandera Israel. Enam sandera yang dibebaskan termasuk tiga pria Israel yang diculik dari festival musik Nova.
Sedangkan seorang lainnya yang ditangkap saat mengunjungi keluarganya di Israel selatan pada serangan 7 Oktober 2023.
Sementara dua sandera lainnya telah ditahan Hamas selama hampir satu dekade setelah memasuki Gaza secara mandiri.
Lima sandera diserahkan dalam seremoni publik yang mendapat kecaman dari Israel, PBB, dan Palang Merah.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.