Kompas TV internasional kompas dunia

Gembong Narkoba Sri Lanka Tewas Ditembak di Pengadilan, Pelaku Menyamar Jadi Pengacara

Kompas.tv - 21 Februari 2025, 18:07 WIB
gembong-narkoba-sri-lanka-tewas-ditembak-di-pengadilan-pelaku-menyamar-jadi-pengacara
Ilustrasi penembakan, pistol, tembak. (Sumber: Wolfgang Claussen on Pixabay)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

KOLOMBO, KOMPAS.TV — Seorang pria yang diduga sebagai pemimpin geng narkoba tewas ditembak oleh seorang pria yang menyamar sebagai pengacara, di dalam ruang sidang di Kolombo, Sri Lanka, Rabu (19/2/2025) lalu.

Ganemulla Sanjeewa, yang dikenal sebagai tokoh kriminal besar di Sri Lanka, ditembak dari jarak dekat saat memasuki ruang sidang di Kompleks Pengadilan Hulftsdorp untuk menghadiri sidang permohonan bebas bersyarat.

Dilansir dari The Telegraph, Sanjeewa tiba di pengadilan dengan pengawalan ketat dari Komando Pasukan Khusus (STF) dan diserahkan kepada petugas penjara di pintu masuk. 

Baca Juga: PECAH! Tangis Terdakwa Kasus Penembakan Bos Rental Mobil saat Hakim Perlihatkan Barang Bukti

Namun, seorang pria yang mengenakan pakaian pengacara berhasil masuk ke ruang sidang dan melepaskan tembakan sebelum melarikan diri.

Senjata pelaku yang digunakan untuk melakukan penembakan juga ditemukan di lokasi kejadian.

Dilansir dari BBC, penembak berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian, namun kemudian ditangkap oleh polisi. 

Identitasnya masih simpang siur karena menurut polisi, pelaku diketahui  menggunakan beberapa nama.

Selain itu, polisi juga telah mengidentifikasi tersangka perempuan sebagai Pinpura Dewage Ishara Sewwandi yang berusia 25 tahun.

Pihak berwenang telah mengeluarkan pengumuman yang menjanjikan hadiah bagi siapa saja yang memberikan informasi mengenai wanita tersebut. 

Polisi juga mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang polisi dan sopir van yang diduga membantu kedua tersangka dalam penembakan tersebut.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Telegraph/BBC

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x