MELBOURNE, KOMPAS.TV - Lebih dari 150 paus terdampar di pantai terpencil di Kepulauan Tasmania, Australia, Rabu (19/2/2025). Para ahli kelautan termasuk dokter hewan, saat ini telah berada di lokasi kejadian untuk menyelidiki kejadian ini.
“Dari 157 paus yang terdampar, hanya 90 yang terlihat masih hidup,” kata petugas bernama Brendon Clark.
Beberapa jam sebelumnya, Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Australia menyatakan ada 136 paus yang masih hidup.
Usaha penyelamatan paus menemui hambatan karena sulitnya akses menuju pantai, kondisi laut, dan kurangnya peralatan memadai di daerah tersebut.
Pihak berwenang belum mengetahui apakah ratusan paus itu dapat dikembalikan ke laut. Usaha ini terkendala ukuran paus yang sangat besar. Satu paus diketahui bisa memiliki berat paling ringan 500 kilogram.
Baca Juga: Heboh! Nelayan Temukan Bangkai Paus Terdampar di Pesisir Pantai Selatan
"Mencoba mengapungkan kembali hewan-hewan itu langsung ke ombak akan menjadi tantangan dan tentu saja itu juga akan menimbulkan risiko keselamatan yang sangat besar bagi staf dan personel kami," kata Clark, seperti dikutip dari The Associated Press.
"Kami telah menempatkan para ahli di lokasi sekarang yang sedang melakukan apa pun yang mereka bisa untuk menentukan metodologi apa yang akan diterapkan untuk mencoba menyelamatkan paus," tambahnya.
Dia mengatakan peristiwa terdamparnya paus kali ini adalah yang pertama di Tasmania sejak 1974.
Paus yang terdampat diketahui merupakan jenis paus pembunuh palsu (false killer whale). Kawanan ini terdiri dari lebih dari 160 paus yang mendarat di pantai dekat Stanley di pantai barat laut Tasmania. Biasanya paus yang terdampar di Tasmania merupakan jenis paus pilot.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.