MUNICH, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance disebut telah memicu perang dengan Eropa usai tudingan kerasnya atas demokrasi di Benua Biru.
Berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Jumat (14/2/2025), Vance mengatakan ancaman terhadap Eropa bukan dari Rusia dan China, tapi dari dalam benua tersebut.
Sebelumnya, Vance diyakini akan menggunakan konferensi ini untuk mendorong pembicaraan mengakhiri perang di Ukraina.
Baca Juga: Zelenskyy Ogah Berunding dengan Putin sebelum Trump Sepakati Rencana Bersama: Kami Negara Merdeka
Namun, ia malah menghabiskan sebagian besar pidatonya untuk menyalahkan Pemerintah Eropa, termasuk Inggris.
Ia menyalahkan mereka karena sudah meninggalkan nilai-nilai mereka, serta mengabaikan kekhawatiran para pemilih tentang migrasi dan kebebasan berbicara.
Dikutip dari BBC Internasional, Vance menuduh “Komisaris” Uni Eropa (UE) menekan kebebasan berbicara.
Ia juga menyalahkan Eropa atas migrasi massal, dan menuduh pemimpinnya telah meninggalkan beberapa nilai paling fundamentalnya.
Pidato itu pun disambut dengan keheningan, dan kemudian dikecam oleh beberapa politisi di konferensi tersebut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.