Dubes RI Ungkap Update Terbaru Kasus Penembakan WNI di Malaysia: 6 Petugas APMM Diperiksa

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah Malaysia berjanji akan menangani kasus penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) secara transparan.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengungkapkan, Malaysia berkomitmen memberikan informasi terbaru terkait penyelidikan kasus yang menewaskan dua WNI tersebut.

"Sesuai komitmen Perdana Menteri Malaysia, Malaysia akan sangat transparan dan juga akan terus meng-update mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini," ujar Hermono, dalam program Kompas Petang, Rabu (5/2/2025).

Hermono juga mengatakan, Menteri Dalam Negeri Malaysia dalam pernyataannya menyebut, aparat diduga menembak untuk menghentikan kapal dengan menyasar mesinnya.

Namun, faktor alam diduga menyebabkan peluru justru mengenai para penumpang kapal.

Baca Juga: WNI Korban Penembakan Polisi Malaysia yang Sebelumnya Kritis Meninggal Dunia

"Terakhir, Menteri Dalam Negeri Malaysia juga telah memberikan keterangan bahwa penembakan tersebut dilakukan kemungkinan besar untuk menembak mesin kapal agar mereka berhenti. Tetapi mungkin karena ombak, sehingga obyek naik turun," kata Hermono.

Meski demikian, Hermono menegaskan, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti mengapa aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) melepaskan tembakan yang berujung pada jatuhnya korban jiwa.

"Tapi ini, kembali, bahwa aparat Malaysia masih terus melakukan penyelidikan untuk mencari tahu sebab-sebab yang pasti kenapa polisi atau APMM melepaskan tembakan ke kapal yang membawa warga negara Indonesia," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari kasus ini, otoritas Malaysia telah melakukan pemeriksaan terhadap petugas APMM yang bertugas saat insiden terjadi.