Kompas TV internasional kompas dunia

Ancaman Trump Bikin Kolombia Menyerah, Siap Terima Warganya yang Dideportasi dari AS

Kompas.tv - 27 Januari 2025, 16:58 WIB
ancaman-trump-bikin-kolombia-menyerah-siap-terima-warganya-yang-dideportasi-dari-as
Presiden AS Donald Trump memperlihatkan perintah eksekutif yang ditandatanganinya di Gedung Oval, Kamis (23/1/2025). (Sumber: AP Photo/Ben Curtis)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

Gedung Putih memuji kesepakatan dengan Kolombia sebagai kemenangan pendekatan garis keras Trump, setelah kedua kepala negara saling melontarkan ancaman di media sosial.

Kementerian Luar Negeri Kolombia mengatakan telah mengatasi kebuntuan dengan AS, hanya beberapa jam setelah Petro menerbutkan postingan panjang di media sosial X, yang mengancam apa yang disebutnya sebagai blokade Trump.

Petro awalnya menolak membiarkan masuk pesawat deportasi militer AS, mengatakan para imigran itu harus dikembalikan dengan martabat dan ras hormat.

Trump mengumumkan tindakan pembalasan yang mendesak dan tegas dalam unggahannya di media sosial Truth, termasuk tarif dan sanksi visa.

Petro menanggapi ancaman Trump itu dengan unggahan di X yang mengumumkan tarifnya sendiri dan merayakan warisan Kolombia.

“Blokade Anda tak membuat saya takut, karena Kolombia, selanjutnya menjadi negara yang indah, adalah jantung dunia,” tuturnya.

Dalam beberapa jam kedua belah pihak tampaknya telah menyelesaikan pertikaian tersebut.

Baca Juga: Kontroversial, Trump Pecat Pejabat Pengawas Pemerintahan AS, Diyakini Tindakan Ilegal

Gedung Putih mengatakan Kolombia telah menyetujui semua tuntutan Presiden Trump.

Mereka juga menegaskan penetapan tarif tak akan diterapkan karena kesepakatan ini.

“Kolombia akan meneria warga Kolombia yang kembali setelah dideportasi, memastikan mereka dalam kondisi seharusnya, dengan hak sebagai warga negara,” ujar Menteri Luar Negeri Kolombia Luis Gilberto Murillo.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : BBC Internasional

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x