Kompas TV internasional kompas dunia

Ditangkap Penyidik! Berikut Pernyataan Yoon Suk Yeol: Hindari Pertumpahan Darah!

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 11:52 WIB
Penulis : Yuilyana

JAKARTA, KOMPASTV - Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol ditahan dalam operasi penegakan hukum di kompleks kepresidenan pada Rabu (15/1/2025).

Yoon mengatakan dia mematuhi surat perintah tersebut, setelah berminggu-minggu menghindari upaya penyelidikan.

Dalam pesan video yang direkam sebelum dia diantar ke markas besar badan antikorupsi, Yoon mengatakan supremasi hukum di negara tersebut telah benar-benar runtuh.

“Sayangnya, undang-undang di negara ini telah benar-benar runtuh. Saya merasa sangat kecewa ketika saya menyaksikan pengadilan tanpa yurisdiksi yang tepat untuk meninjau surat perintah yang mengeluarkan surat perintah penangkapan dan penggeledahan kepada lembaga yang tidak memiliki kewenangan investigasi,” kata Yoon dilansir dari South Korean Presidential Office Handout/AP, Rabu (15/1/2025).

Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi mengatakan Yoon ditahan sekitar tiga jam setelah ratusan petugas penegak hukum memasuki kompleks perumahannya.

“Saya menyaksikan mereka secara paksa menerobos zona aman dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran. Untuk mencegah kejadian buruk atau pertumpahan darah, saya memutuskan untuk memenuhi panggilan kantor investigasi korupsi, meskipun penyelidikan mereka ilegal,” kata Yoon dalam video.

Sebelumnya Yoon telah bersembunyi di kediaman Hannam-dong di Seoul selama berminggu-minggu.

Dia mengatakan deklarasi darurat militer pada tanggal 3 Desember dibenarkan sebagai tindakan sah pemerintahan melawan oposisi anti-negara yang menggunakan mayoritas legislatif untuk menggagalkan agendanya.

Video Editor: Galih

#yoonsukyeol #koreaselatan #korea

Baca Juga: Kisah Pekerja Panti Jompo di California Bekerja Keras Evakuasi Para Lansia di Tengah Kebakaran

 




Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x