Jepang Berikan 2 Kapal Patroli Cepat ke Indonesia untuk Perkuat Keamanan Maritim

BOGOR, KOMPAS.TV — Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan kesepakatan untuk memberikan dua kapal patroli cepat kepada Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama keamanan kedua negara di tengah meningkatnya pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik.

Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan antara Ishiba dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025). 

Kedua pemimpin membahas sejumlah isu strategis, termasuk kerja sama di bidang keamanan, energi, pengembangan sumber daya manusia, dan penanggulangan bencana.

Baca Juga: [FULL] Isi Pertemuan Presiden Prabowo dan PM Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor, Bahas Apa?

"Kami menegaskan kembali pentingnya menjaga dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka, berdasarkan aturan," kata Ishiba dalam konferensi pers bersama usai pertemuan dikutip dari Kyodo News.

Sebagai bagian dari program bantuan pertahanan Jepang, dua kapal patroli cepat akan diberikan untuk memperkuat kemampuan keamanan maritim Indonesia. 

Langkah ini juga menjadi tindak lanjut dari perjanjian transfer peralatan dan teknologi pertahanan yang telah disepakati kedua negara pada 2021.

Ishiba menegaskan bahwa Jepang berkomitmen untuk membantu meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia. 

Sebagai mitra strategis yang berbagi nilai-nilai dasar, kedua negara diharapkan dapat memperkuat kerja sama di berbagai bidang.

Jepang memandang hubungan dengan negara-negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, sebagai hal yang strategis.

Letak geografis ASEAN yang dekat dengan Laut China Selatan menjadikannya wilayah penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim.

Selain itu, Jepang juga memperkuat hubungan dengan negara-negara Global South yang tengah berkembang, di mana Indonesia memegang peran penting sebagai pemimpin di kawasan tersebut.