Kompas TV internasional kompas dunia

Upaya Penangkapan Presiden Yoon Suk-Yeol Kian Tegang, Pengawal Presiden Tolak Panggilan Polisi

Kompas.tv - 5 Januari 2025, 10:14 WIB
upaya-penangkapan-presiden-yoon-suk-yeol-kian-tegang-pengawal-presiden-tolak-panggilan-polisi
Penyelidik CIO berada di luar rumah Presiden Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan untuk melakukan penangkapan, Jumat (3/1/2024). (Sumber: Yonhap)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

SEOUL, KOMPAS.TV - Upaya penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang dimakzulkan semakin panas, setelah dua pemimpin pasukan pengawal presiden (PSS) menolak panggilan polisi.

Kepala PSS Park Chong-jun dan Deputi Kim Seong-hoon menolak pemanggilan polisi untuk ditanyai, Sabtu (4/1/2025).

Penolakan itu terjadi setelah pasukan pengawal presiden dan unit militer menghalangi upaya badan antikorupsi Korea Selatan (CIO) untuk menangkap Yoon Suk-yeol yang tengah dimakzulkan.

Baca Juga: Rakyat Korsel Terpecah soal Penahanan Yoon Suk Yeol, Puluhan Ribu Orang Turun ke Jalan

Dikutip dari Yonhap, pada pernyataannya, PSS mengatakan baik Kepala PSS Park Chong-jun atau Deputi Kim Seong-hoon tak bisa meninggalkan posisinya baik untuk sesaat.

Mereka beralasan beratnya situasi saat ini dalam memberikan keamanan bagi Yoon Suk-yeol.

PSS menambahkan bahwa mereka sedang berunding dengan polisi untuk menjadwalkan ulang sesi pemeriksaan.

Pada Jumat (3/1/2025), CIO berusaha untuk menerapkan surat perintah penangkapan Yoon Suk-yeol atas upaya Darurat Militer yang gagal pada Desember.

Namun, CIO dihalangi oleh petugas PSS dan tentara selama 6 jam, juga sebanyak 200 orang membentuk dinding manusia untuk memblokade jalan masuk ke pemukiman presiden.

PSS sendiri mengancam akan mengambil langkah hukum terhadap “pelanggaran batas yang tak sah”.

Baca Juga: Korea Utara Ledek Pemakzulan Yoon Suk-Yeol Bikin Korsel Lumpuh, Sebut Alami Kebingungan Politik

CIO sendiri diyakini akan mencoba kembali untuk menangkap Yoon Suk-yeol pada Minggu (5/1/2025), karena surat perintah itu memberikan waktu hingga Senin (6/1/2025), untuk melakukan eksekusi penangkapan.

Surat penangkapan itu mendakwa Yoon Suk-yeol atas pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.

CIO sekali lagi menyerukan agar Presiden sementara Choi Sang-mok menginstruksikan tim pasukan pengawal presiden untuk bekerja sama dalam eksekusi surat penangkapan itu.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Yonhap




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x