LONDON, KOMPAS.TV — Edward Pettifer, anak tiri dari mantan pengasuh Pangeran William dan Pangeran Harry, menjadi salah satu korban tewas dalam serangan brutal di Bourbon Street, New Orleans, pada perayaan Tahun Baru 2025 kemarin.
Pangeran William dan Catherine menyatakan duka mendalam atas kematian Pettifer yang berusia 31 tahun itu.
"Kami sangat terkejut dan sedih mendengar kabar duka ini. Doa kami bersama keluarga Pettifer dan semua korban yang terdampak oleh serangan mengerikan ini," kata Pangeran William dalam pernyataan resmi, Sabtu (4/1/2025), dikutip dari BBC.
Sebelumnya, sumber di Istana Buckingham menyebut Raja Charles III juga sangat berduka atas peristiwa tersebut dan telah menghubungi keluarga Pettifer.
Baca Juga: Ledakan Tesla Cybertruck dan Tragedi New Orleans Tak Berhubungan, FBI: Kemiripannya Kebetulan
Adapun serangan terjadi pada Rabu (1/1/2025) dini hari waktu setempat, saat kawasan French Quarter yang terkenal di New Orleans tengah dipadati wisatawan.
Seorang veteran militer Amerika Serikat (AS) berusia 42 tahun, Shamsud-Din Jabbar, menerobos kerumunan dengan mengendarai truk pick-up.
Aksi tersebut menewaskan 14 orang, termasuk Edward Pettifer, dan melukai sedikitnya 39 orang lainnya.
Beberapa korban luka masih dirawat intensif di rumah sakit, sementara sebagian sudah diperbolehkan pulang.
Polisi New Orleans menyebut Jabbar bertindak sendiri dalam serangan itu. FBI menemukan bendera kelompok ISIS di dalam truk pelaku dan dua alat peledak rakitan di dekat lokasi kejadian.
Serangan ini kemudian dikategorikan sebagai aksi teror yang direncanakan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.