BRATISLAVA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico mengancam akan memotong bantuan ke lebih dari 130.000 pengungsi Ukraina.
Ancaman itu merupakan buah kekesalan Fico atas ketegangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terkait pasokan gas Rusia.
Pada Rabu (1/1/2025), Ukraina memutuskan menutup pipa gas yang selama satu dekade digunakan untuk menyuplai gas bumi Rusia ke Eropa tengah.
Baca Juga: Moskow Tuding Barat dan Ukraina Dalang di Balik Penghentian Pasokan Gas Rusia ke Eropa
Upaya yang dilakukan Zelenskyy tersebut akan merugikan Slovakia yang merupakan titik masuk utama pipa gas bumi.
Ulah Ukraina tersebut membuat Slovakia terancam jutaan euro dalam bentuk biaya transit.
Dikutip dari BBC International, Jumat (3/1/2025), Fico, yang mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia lewat pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin pada Desember lalu, menggambarkan langkah Ukraina itu sebagai sabotase.
Fico mengatakan bahwa ia akan mengusulkan penghentian ekspor listrik ke Ukraina.
Selain itu, ia juga akan mengurangi secara drastis bantuan finansial bagi pengungsi Ukraina, yang mencari perlindungan di Slovakia.
Fico mengatakan tak ada risiko Slovakia mengalami kekurangan gas, karena telah membuat pengaturan alternatif.
Namun, ia menambahkan, keputusan Zelenskyy menutup keran gas akan membuat Slovakia kehilangan 500 juta euro atau setara Rp8,3 triliun dalam bentuk biaya transit dari negara lain.
Ia mengatakan partainya siap membahas penghentian pasokan listrik, dan penurunan dukungan yang signifikan bagi warga Ukraina di Slovakia.
“Satu-satunya alternatif bagi Slovakia yang berdaulat adalah pembaruan transit atau menuntut mekanisme kompensasi yang akan menggantikan kerugian dalam keuangan publik,” tuturnya.
Hubungan Zelenskyy dan Fico sendiri merenggang usai pemimpin Ukraina itu menuduh Fico membantu Putin membiayai perang dan melemahkan Ukraina.
Baca Juga: Kondisi Tentara Korea Utara di Rusia Disebut Mengenaskan, Pakai Senjata Kuno dan Tanpa Ransum
“Fico membawa Slovakia dalam usaha Rusia untuk memberikan lebih banyak penderitaan ke rakyat Ukraina,” ujarnya.
Polandia sendiri telah menawarkan dukungan ke Kiev jika Slovakia menutup ekspor listriknya.
Bagi Ukraina, pasokan itu sangat krusial, mengingat pembangkit listriknya kerap diserang Rusia.
Sumber : BBC International
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.