GAZA, KOMPAS.TV - Tentara Israel menyerbu salah satu rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di bagian utara Gaza, dan mengusir paksa pasien serta stafnya.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkapkan tentara Israel menyuruh staf dan pasien keluar dari Rumah Sakit Kamal Adwan dan menelanjangi mereka di tengah cuaca musim dingin pada Jumat (27/12/2024),.
Menurut staf, Rumah Sakit Kamal Adwan telah telah ditembaki beberapa kali selama tiga bulan terakhir oleh tentara Israel.
Kementerian Kesehatan mengatakan serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut sehari sebelumnya telah menewaskan lima staf medis.
Baca Juga: 3 Bayi Palestina Tewas Kedinginan di Kamp Pengungsi Gaza yang Diblokade Israel
Dikutip dari Associated Press, Kementerian Kesehatan mengatakan tentara Israel memaksa tenaga kesehatan, dan pasien untuk berkumpul di lapangan dan membuka baju mereka.
Beberapa orang dibawa ke lokasi yang tak diketahui, sementara sejumlah pasien dikirim ke Rumah Sakit Indonesia, yang juga diserang Israel pekan ini.
Selama melakukan penyerbuan, tentara Israel kerap melakukan penahanan massal, menelanjangi orang-orang, dan membuat mereka hanya memakai pakaian dalam saat diinterogasi.
Kementerian Kesehatan juga mengatakan pasukan Israel membakar beberapa bagian Rumah Sakit Kamal Adwan, termasuk laboratorium dan departemen bedah.
Sebanyak 25 pasien, dan 60 petugas kesehatan disebut masih berada di rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Israel Bunuh 201 Jurnalis di Gaza dalam 14 Bulan, Komunitas Internasional Didesak Bertindak
Laporan tersebut tak dapat dikonfirmasi secara independen dan upaya Associated Press untuk menghubungi staf rumah sakit tak berhasil.
“Api membara di setiap sudut rumah sakit,” ujar anggota staf rumah sakit yang tak bisa diidentifikasi lewat pesan suara yang diposting di akun media sosial Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiya.
Mereka mengatakan sebagian pasien yang dievakuasi paksa dilepaskan dari selang oksigen.
“Di sana saat ini ada pasien yang bisa saja mati,” tambahnya.
Sementara juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, membantah tuduhan tersebut.
Baca Juga: Israel Mengebom Mobil Jurnalis di Gaza, Lima Wartawan Tewas
“Meski tentara IDF (militer Israel) tak ada di rumah sakit, kebakaran kecil terjadi di gedung kosong di dalam rumah sakit dan telah diatasi,” katanya.
Ia mengatakan dari penyelidikan awal ditemukan tak ada hubungan antara aktivitas militer Israel dan kebakaran tersebut.
Militer Israel berdalih melakukan operasi terhadap infrastruktur Hamas di area tersebut dan memerintahkan orang-orang keluar dari rumah sakit.
Namun, mereka mengeklaim tak memasuki kompleks rumah sakit pada Jumat malam.
Mereka menuding Hamas beroperasi dari dalam Rumah Sakit Kamal Adwan, tanpa memberikan bukti. Pihak rumah sakit telah membantah tuduhan yang dilontarkan Israel.
Militer Israel beralasan melakukan operasi militer itu sebagai langkah keamanan untuk mencari anggota Hamas.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.