MANCHESTER, KOMPAS.TV – Seorang warga Indonesia yang menjadi narapidana kasus pemerkosaan di Inggris, dikabarkan mengalami serangan dari narapidana lain di dalam penjara.
Reynhard yang ditahan di penjara HMP Wakefield, Yorkshire, Inggris, disebut-sebut menjadi target serangan narapidana lainnya, karena perbuatan kejam yang dia lakukan. Kemudian aksi main hakim sendiri itu dibubarkan oleh sipir penjara, namun Reynhard sudah mengalami luka-luka akibat serangan narapidana lain.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun, bahwa Reynhard dikenal sebagai narapidana yang sombong.
"Sinaga sombong dan dibenci secara umum. Dia adalah sasaran yang jelas di penjara karena kejahatannya yang bejat. Dia hampir saja mengalami bahaya yang sangat serius (karena diserang). Dia dalam bahaya," ujar sumber tersebut seperti dikutip pada Rabu 18 Desember 2024.
HMP Wakefield adalah penjara dengan keamanan maksimum terketat di Inggris dan menjadi rumah bagi 800 penjahat, beberapa di antaranya telah melakukan kejahatan paling kejam.
Penjara ini bahkan sering dijuluki sebagai 'Monster Mansion' karena para narapidananya yang terkenal kejam dan memiliki reputasi yang suram. Reynhard dikurung di sana setelah dinyatakan bersalah atas pemerkosaan 136 pria muda di Manchester.
Seperti dikutip dari Manchester Evening News, penjara pria Kategori A ini terletak di belakang stasiun kereta api di West Yorkshire dan berdiri sejak tahun 1594.
Pada abad ke-20, penjara ini dikenal sebagai tempat penahanan tahanan IRA (Irish Republican Army), termasuk Frank Stagg, yang meninggal di sana pada tahun 1976 setelah mogok makan. Beberapa pembunuh paling meresahkan dalam sejarah Inggris pernah tinggal di sana.
Baca Juga: Dibenci karena Kejahatannya yang Keji, Predator Seks Reynhard Sinaga Diserang Napi Lain di Penjara
Narapidana HMP Wakefield yang paling terkenal adalah Robert Maudsley, yang dikenal sebagai Hannibal, yang tinggal di sel kaca di bagian dalam fasilitas tersebut. Maudsley dipenjara di HMP Wakefield setelah mencekik John Farrell pada bulan Maret 1974 sebelum membunuh tiga orang lagi di penjara.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.