JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasukan pemberontak pimpinan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), berhasil merangsek ke Kota Aleppo dan ke wilayah selatan ke arah Kota Hama di Suriah.
Pada Rabu (27/11/2024), saat gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku, pasukan oposisi Suriah yang dipimpin HTS, meluncurkan serangan dari basis mereka di wilayah Idlib di bagian barat laut negara itu.
Dilansir Al Jazeera, per Rabu malam, HTS dkk telah merebut sedikitnya 19 kota kecil dan desa dari tangan pasukan pemerintah.
Pasukan rezim Suriah membalas dengan menyerang wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak, dibantu serangan udara Rusia.
Baca Juga: Pemberontak Semakin Kuasai Kota Besar Suriah, Pasukan Presiden Bashar Al-Assad Mundur dari Aleppo
Pada Jumat (29/11/2024), pemberontak mulai memasuki beberapa bagian Kota Aleppo.
Pada Sabtu (30/11/2024), pasukan pemerintah Suriah mengumumkan "penarikan pasukan sementara" dari Aleppo, kota terbesar kedua di negara tersebut.
Pasukan Presiden Bashar al-Assad telah menguasai Aleppo sejak 2016 dengan dukungan Iran, Rusia, dan organisasi politik dan paramiliter Lebanon, Hizbullah.
Assad berhasil merebut kembali kota berpenduduk 2 juta jiwa itu dari tangan pemberontak dengan bantuan Rusia yang melancarkan serangan udara brutal.
Dikutip dari Al Jazeera, ada empat kelompok utama yang berebut kontrol atas Suriah, yaitu:
1. Pasukan pemerintah Suriah: Angkatan darat Suriah merupakan pasukan militer utama pemerintahan Assad. Mereka saling bahu-membahu dengan Pasukan Pertahanan Nasional, sebuah kelompok paramiliter pro-pemerintah.
Pasukan pemerintah saat ini menguasai sebagian besar wilayah Suriah termasuk Kota Hama, Homs, Damaskus, Dera, dan Deir Az Zor.
Baca Juga: Suriah Membara, Sebagian Aleppo Dikuasai Pasukan Pemberontak Usai Pertempuran Paling Mematikan
2. Pasukan Demokratik Suriah: kelompok ini didominasi warga dari suku Kurdi dan didukung Amerika Serikat.
Mereka menguasai wilayah-wilayah di bagian timur Suriah yang berbatasan dengan Turki dan Irak. Wilayah yang mereka pegang merupakan yang terluas kedua setelah yang dikontrol pasukan pemerintah.
3. HTS dan kelompok-kelompok pemberontak lainnya: HTS lahir dari Front Al-Nusra yang sempat menyatakan kesetiaan kepada Al-Qaidah sebelum memutus hubungan tersebut pada 2016.
HTS dkk mengontrol wilayah Idlib di dekat perbatasan Suriah-Turki. Pada Rabu (27/11/2024), mereka berhasil merebut Aleppo yang sebelumnya dikuasai pasukan pemerintah.
Baca Juga: Turki Bom Pemberontak Kurdi di Irak dan Suriah usai Serangan ke Perusahaan Pertahanan
4. Pasukan Turki dan pasukan pemberontak Suriah yang beraliansi dengan Turki: Pasukan Nasional Suriah adalah pasukan pemberontak di wilayah utara Suriah yang didukung Turki.
Mereka menguasai wilayah Suriah yang berbatasan langsung dengan Turki, seperti Afrin, dan Tal Abyad.
Selain empat kelompok utama itu, wilayah-wilayah Suriah juga dikuasai oleh grup-grup pemberontak lainnya, kelompok teroris ISIS, dan Israel yang menduduki secara ilegal Dataran Tinggi Golan sejak 1967.
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.