Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Kim Jong-un Terjun ke Medan Perang Ukraina, Zelenskyy: Perang Ini Diseret Keluar Perbatasan

Kompas.tv - 30 Oktober 2024, 14:34 WIB
tentara-kim-jong-un-terjun-ke-medan-perang-ukraina-zelenskyy-perang-ini-diseret-keluar-perbatasan
Tentara Ukraina menyiapkan meriam artilri 122mm untuk ditembakkan ke arah posisi Rusia di daerah Kherson, ukraina, 27 Oktober 2024. (Sumber: Marko Ivkov/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Iman Firdaus

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut Rusia dan Korea Utara sedang memperluas perang Ukraina hingga ke luar perbatasan. Hal tersebut disampaikan Zelenskyy menanggapi penerjunan tentara Korea Utara ke medan perang Ukraina.

Sekitar 3.000 tentara Korea Utara dilaporkan telah diterjunkan ke Ukraina untuk ikut berperang. Barat dan Korea Selatan khawatir Kim Jong-un menggunakan bantuan militer ini untuk meminta transfer teknologi rudal dan nuklir dari Rusia.

Baca Juga: Tak Hanya Prajurit, Korea Utara Disebut Turut Kirimkan Jenderal untuk Bantu Rusia Perangi Ukraina

Zelenskyy mengaku telah menghubungi Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengenai penerjunan tentara Kim Jong-un ke Rusia. Menurutnya, sebagian tentara Korea Utara telah diterjunkan ke pangkalan militer Rusia di Kursk, daerah yang diserang pasukan Ukraina.

"Hanya ada satu kesimpulan, perang ini sudah terinternasionalisasi dan beranjak ke luar perbatasan," kata Zelenskyy dikutip Associated Press, Selasa (29/10/2024).

Pihak Ukraina memperkirakan Korea Utara akan menerjunkan 12.000 tentara untuk berperang di pihak Rusia. Sedangkan Korea Selatan menyebut bahwa Kim Jong-un berniat mengirim hingga 10.000 pasukan per Desember 2024.

Zelenskyy juga menyebut dirinya dan yoon sepakat untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dan pertukaran informasi intelijen. Seoul dan Kiev pun disebut membahas rencana konkret untuk merespons keterlibatan Pyongyang.

Pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia juga meningkatkan kekhawatiran di pihak Korea Selatan. Bahkan, Yoon Suk-yeol mengaku pihaknya mempertimbangkan untuk mengirim senjata ke Ukraina untuk merespons langkah Korea Utara.

Korea Selatan diketahui berkomunikasi erat dengan NATO dan Amerika Serikat (AS) sehubungan perang Ukraina. Korut selama ini enggan mengirim senjata mematikan ke Ukraina dan lebih memilih mengirim bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Zelenskyy: Tentara Korea Utara Bakal Dikerahkan Rusia ke Ukraina Akhir Pekan Ini


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x