LOS ANGELES, KOMPAS.TV – Seorang pria bersenjata ditangkap di pos pemeriksaan di luar lokasi kampanye Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di gurun California Selatan pada Sabtu malam (12/10/2024) waktu setempat.
Pria itu kedapatan memiliki sebuah senapan, pistol berisi amunisi, dan beberapa paspor palsu dalam kendaraannya.
Melansir Associated Press, Senin (14/10), tersangka pria berusia 49 itu merupakan warga Las Vegas.
Ia tengah mengendarai mobil serbaguna SUV hitam berpelat palsu ketika dihentikan oleh para petugas keamanan di lokasi kampanye di Coachella, timur Loas Angeles.
Baca Juga: Trump Ogah Ikut Pilpres AS Lagi jika Kalah Tahun Ini, Mulai Pesimistis atau Justru Optimistis?
Tersangka mengeklaim, dirinya adalah seorang jurnalis, namun belum jelas apakah ia memiliki kartu identitas pers.
Para petugas keamanan yang mendapati bagian dalam mobil tersangka berantakan, lantas memeriksa.
Mereka menemukan sejumlah senjata dan amunisi serta beberapa paspor dan SIM dengan nama berbeda.
Pria itu lalu ditangkap karena dicurigai atas kepemilikan senjata berisi amunisi dan magasin berkapasitas besar.
“Insiden ini tidak berpengaruh atas keselamatan mantan Presiden Trump atau para peserta yang menghadiri acara,” ujar pernyataan kantor petugas keamanan.
Saat penangkapan, Trump dilaporkan belum tiba di lokasi. Tersangka dijadwalkan diadili dalam sidang pada 2 Januari 2025.
Baca Juga: Pria yang Berupaya Bunuh Trump Pernah Serukan Iran untuk Habisi Sang Mantan Presiden AS Itu
Tersangka pria bersenjata itu berhasil melewati batas keamanan luar dan dihentikan di bagian keamanan dalam.
Pos pemeriksaan lanjutan yang lebih dalam dilaporkan dijaga oleh para personel Secret Service alias Dinas Rahasia, paspampres AS.
“Dinas Rahasia AS menilai insiden ini tidak memengaruhi operasi perlindungan dan mantan Presiden Trump tidak berada dalam bahaya,” demikian keterangan Departemen Kehakiman dalam pernyataan pada Minggu (13/10).
“Namun penyelidikan atas insiden ini tetap berlangsung,” imbuhnya, menegaskan.
Adapun seperti diberitakan sebelumnya, keamanan dalam kampanye Trump diperketat menyusul dua upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS dari Partai Republik itu.
Bulan lalu, seorang pria didakwa percobaan pembunuhan setelah kedapatan mengintai Trump selama 12 jam dan menuliskan keinginannya membunuh Trump.
Penangkapan itu dilakukan dua bulan setelah Trump ditembak dalam kampanye di Pennsylvania.
Trump berhasil lolos dari upaya pembunuhan itu, namun telinganya terluka.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.