Kompas TV internasional kompas dunia

Jadi Target Serangan Israel yang Bunuh 22 Orang di Lebanon, Petinggi Hizbullah Menyelamatkan Diri

Kompas.tv - 11 Oktober 2024, 10:41 WIB
jadi-target-serangan-israel-yang-bunuh-22-orang-di-lebanon-petinggi-hizbullah-menyelamatkan-diri
Kepala Unit Koordinasi dan Penghubung Hizbullah Wafiq Safa (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BEIRUT, KOMPAS.TV - Serangan udara Israel yang membunuh 22 orang orang di Lebanon ternyata menargetkan seorang petinggi Hizbullah.

Serangan udara dilakukan Israel ke Beirut, Lebanon pada Kamis (10/10/2024) dilaporkan menargetkan Kepala Unit Koordinasi dan Penghubung Hizbullah, Wafiq Safa

Namun berdasarkan tiga sumber keamanan, Wafiq Safa berhasil lolos dan menyelamatkan diri dari serangan tersebut.

Baca Juga: 2 Prajurit TNI Kena Luncuran Peluru Tank Merkava Israel, Menlu RI: Indonesia Mengecam Keras

Dikutip dari The Times of Israel, Wafiq Safa berhasil selamat dari serangan yang menimpa apartemen tiga lantai di Beirut tersebut.

Namun, sumber tersebut tak memberikan informasi lebih lanjut tentang insiden tersebut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 22 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka karena serangan itu.

Sumber kesehatan Lebanon memperkirakan jumlah korban akan meningkat karena operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan.

Upaya membunuh Safa, yang peranannya menggabungkan urusan keamanan dan politik, menandai perluasan penargetan Israel terhadap pejabat Hizbullah.

Sejauh ini fokus Israel adalah menghabisi komandan militer dan pemimpin puncak Hizbullah.

Baca Juga: Kemesraan Kim Jong-Un Saat Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Putin: Hubungan Tak Terkalahkan dan Abadi

Menurut media Timur Tengah, Safa lahir pada 1960, mengawasi negosiasi yang menghasilkan kesepakatan pada 2008.

Pada kesepakatan itu Hizbullah menukar jasad tentara Israel yang ditangkap pada 2006, dengan tahanan Lebanon di Israel.

Serangan mematikan Hizbullah terjadi pada 2006 yang menyerbu utara Israel dan memicu perang 34 hari.




Sumber : The Times of Israel




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x