Sedangkan Ruvkun melakukan penelitiannya di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dan merupakan profesor genetika di Sekolah Medis Harvard.
“Infromasi yang tersimpan di dalam kromosom kita dapat diibaratkan seperti bukti petunjuk untuk semua sel di tubuh kita,” bunyi pernyataan Komite Nobel.
“Setiap sel mengandung kromosom yang sama, sehingga setiap sel mengandung kumpulan gen yang sama persis, dan serangkaian instruksi yang persis sama,’ tambahnya.
Namun, jenis sel yang berbeda, seperti sel otot dan saraf, memiliki karakteristik yang berbeda.
Kedua ahli biologi ini telah mendedikasikan karier mereka untuk menyelidiki bagimana perbedaan ini muncul.
“Jawabannya terletak pada regulasi gen, yang memungkinkan setiap sel memilih instruksi yang relevan saja,” tutur Komite Nobel.
Baca Juga: Ayatollah Ali Khamenei Beri Penghargaan Jenderal Iran yang Pimpin Serangan Rudal ke Israel
“Hal ini memastikan bahwa hanya kumpulan gen yang benar, yang aktif di setiap jenis sel,” sambungnya.
Regulasi gen oleh MicroRNA telah membantu evolusi organisme yang semakin kompleks.
Jika regulasi gen tak berjalan baik, hal ini dapat menyebabkan kanker dan kondisi lain yang ditemukan pada manusia dan hewan lain, seperti gangguan pendengaran dan kelainan tulang.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.