KARACHI, KOMPAS.TV — Massa di seluruh dunia memperingati satu tahun serangan Hamas terhadap Israel dalam protes pro-Palestina dan pro-Israel, Minggu malam (6/10/2024) menjelang tanggal 7 Oktober.
Orang-orang turun ke jalan dari Pakistan hingga Maroko dalam demonstrasi besar-besaran pro-Palestina.
Di ibu kota Maroko, Rabat, ribuan orang berbaris di depan parlemen dan meminta pemerintah untuk mencabut perjanjian tahun 2020 yang meresmikan hubungan negara itu dengan Israel.
Abdelilah Miftah, dari Casablanca, mengatakan bahwa warga Palestina dan Lebanon kini menghadapi "kesombongan Israel."
"Israel tidak menghormati hukum apa pun dan melancarkan perang agresif terhadap hukum tersebut," kata Miftah seperti dikutip dari The Associated Press.
Protes di Rabat termasuk yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah Maroko telah berbicara menentang perang di Gaza tetapi tetap mempertahankan hubungannya dengan Israel.
Di kota Karachi, Pakistan, unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina diselenggarakan oleh partai politik keagamaan terbesar di negara itu, Jamaat-e-Islami. Pemimpinnya, Hafiz Naeem Ur Rehman, mengatakan protes itu "dimaksudkan untuk membangunkan dunia".
Baca Juga: Unjuk Rasa 1 Tahun Genosida di Gaza, Massa Minta Pemerintah Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
“Protes ini dimaksudkan untuk memberi tahu AS bahwa mereka mendukung teroris," ujarnya.
Sebelumnya pada hari Minggu di Australia, ribuan orang berunjuk rasa untuk mendukung warga Palestina dan Lebanon. Unjuk rasa pro-Israel juga berlangsung di Melbourne.
Samantha Gazal mengatakan dia datang ke unjuk rasa di Sydney karena tidak setuju pemerintah Australia memberikan impunitas kepada negara yang kejam. “Kita menyaksikan kekerasan itu terjadi melalui siaran langsung, dan mereka tidak melakukan apa pun," ujarnya.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.