TEL AVIV, KOMPAS.TV - Militer Israel melanjutkan serangan untuk menghancurkan Hizbullah di Lebanon.
Mereka menjanjikan tak akan memberi kelonggaran kepada Hizbullah dan akan terus berusaha menghancurkan mereka.
Pada Sabtu (5/10/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah menargetkan pusat komando, gudang senjata, terowongan dan yang lainnya.
Baca Juga: Serangan Roket Israel ke Lebanon Berlanjut, Para Pengungsi Palestina Ikut Terdampak
Mereka juga mengklaim telah membunuh sedikitnya 440 anggota Hizbullah sejak dimulainya operasi darat pada Senin (30/9/2024).
“Israel harus melanjutkan tekanan pada Hizbullah dan menciptakan kerusakan tambahan dan bertahan lama pada musuh,” kata Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi dikutip dari The Times of Israel.
“Tak boleh ada keringanan dan tanpa memberikan kelonggaran kepada mereka,” tambahnya.
Pihak militer mengatakan mereka telah menghancurkan pusat operasi Hizbullah dalam semalam.
Yaitu pusat komando yang terletak di masjid yang berada di Lebanon selatan, Bint Jbeil, yang juga berada di kawasan Rumah Sakit Martir Salah Ghandour.
Menurut militer Israel, Hizbullah menggunakan ruangan komandi itu merencanakan dan melakukan aksi teror terhadap pasukan IDF dan Israel.
IDF mengatakan serangan drone itu sangat tepat, dan berdasarkan data intelijen.
Baca Juga: Macron Desak Hentikan Penjualan Senjata untuk Agresi di Gaza dan Lebanon, Barat Tetap Dukung Israel
Sebelum melakukan serangan, IDF mengatakan telah mengirim pesan kepada warga dan menghubungi pejabat di desa terdekat, menuntut agar semua aksi teror yang dilakukan di rumah sakit segera dihentikan.
Hizbullah sendiri telah meluncurkan tiga rudal dari Lebanon ke wilayah Israel.
IDF mengungkapkan dua dari rudal tersebut berhasil digagalkan, sedangkan salah satunya menghantam area terbuka.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.