WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pihak Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan dengan pemerintah Irak pada Jumat, 27 September 2024.
Kesepakatan itu tak lain adalah mengakhiri misi militer koalisi yang dipimpin AS tahun depan dalam melawan ISIS.
Beberapa pangkalan militer yang ditempati AS selama dua dekade akan ditinggalkan.
Namun, pemerintahan Biden tidak merinci jumlah sekitar 2.500 tentara AS yang masih bertugas di Irak dan tidak menyebutnya sebagai penarikan penuh.
“Kami bisa katakan bahwa kehadiran kami di sana akan berubah,” kata Wakil Juru Bicara Pentagon, Sabrina Singh, kepada wartawan tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti laporan Associated Press Sabtu, 28 September 2024.
Pengumuman ini muncul di tengah ketegangan di Timur Tengah.
Konflik antara Israel dan dua kelompok yang didukung Iran, Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza, yang berpotensi memicu perang regional.
Selama beberapa tahun terakhir, pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS dan kontraktor sering menjadi target serangan milisi pro-Iran.
Serangan tersebut semakin intensif pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini setelah perang Israel-Hamas meletus.
Selama bertahun-tahun, pejabat Irak meminta penarikan pasukan koalisi.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.