USAID Sumbang Indonesia Rp13 Miliar untuk Vaksinasi Polio: Kami Dukung Indonesia Bebas Polio

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) memberikan bantuan dana untuk vaksinasi polio di Indonesia melalui Badan Kesehatan Dunia (WHO). Jumlah dana yang disumbangkan USAID adalah 882.750 dolar AS atau sekitar Rp13,35 miliar.

Direktur USAID Indonesia Jeff COhen menyebut pihaknya berkomitmen mendukung Indonesia kembali meraih status bebas polio. Bantuan USAID disebutnya ditujukan untuk membantu Indonesia menurunkan kasus polio yang belakangan ini muncul di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Baca Juga: UNICEF Sebut 189.000 Anak di Gaza Sudah Dapat Vaksin Polio, Targetkan 640.000 Orang

"USAID berkomitmen untuk terus mendukung target Indonesia mendapatkan kembali status bebas polio,” kata Jeff Cohen dalam pernyataan yang dikutip Antara, Jumat (27/9/2024).

Kasus polio kembali terdeteksi di Indonesia pada 2022 silam, dimulai dari laporan tiga kasus polio di Pidie, Aceh. Kementerian Kesehatan RI bersama WHO dan USAID pun kemudian melakukan pelacakan dan memberi imunisasi tambahan di Aceh dan Sumatra Utara.

Sejak akhir 2022, Indonesia telah memberikan sekitar 30 juta dosis vaksin polio untuk 15 juta anak di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

USAID sendiri disebut telah memberikan bantuan dana lebih dari 3,2 juta dolar AS atau sekitar Rp48,4 miliar untuk mendukung penanganan wabah polio di Indonesia dan dua kampanye imunisasi nasional.

Pihak USAID menyampaikan, mereka telah bekerja sama dengan WHO untuk membantu Kementerian Kesehatan RI mendistribusikan 31 juta dosis vaksin polio nOPV2. Tambahan jutaan dosis tersebut sedang dalam proses persetujuan untuk penggunaan.

Imunisasi polio dosis kedua bagi anak-anak di Papua dan 27 provinsi lainnya diharapkan akan selesai akhir bulan ini.

Dana kesehatan dari USAID disebut juga akan digunakan untuk mendukung pelatihan tenaga kesehatan, pengadaan dan distribusi materi komunikasi-informasi-edukasi (KIE), egiatan vaksinasi, serta memastikan petugas lapangan dan dukungan staf berskala internasional tersedia di provinsi-provinsi berisiko tinggi.

Baca Juga: Agresi Israel Picu Epidemi Polio di Gaza, Jutaan Vaksin Disiapkan