NEW YORK, KOMPAS TV - Serangan terkoordinasi yang mengejutkan melanda Hizbullah pada Selasa, ketika penyeranta atau pager yang digunakan oleh ratusan anggotanya meledak secara hampir bersamaan di Lebanon dan Suriah.
Sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang anak perempuan berusia 8 tahun, tewas dalam insiden ini, sementara ribuan lainnya terluka.
Seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa Israel telah memberi informasi kepada AS tentang operasi ini setelah selesai dilaksanakan. Bahan peledak kecil yang disembunyikan di dalam penyeranta diledakkan pada saat yang ditentukan. Pejabat tersebut berbicara secara anonim karena tidak memiliki izin untuk mengungkapkan informasi ini ke publik.
Hizbullah, kelompok militan yang didukung Iran, langsung menuding Israel berada di balik serangan tersebut, yang dianggap menargetkan banyak orang secara bersamaan dan tampak telah direncanakan jauh-jauh hari.
Namun, detail mengenai cara eksekusi serangan ini masih belum jelas, dan penyelidik belum mengumumkan secara pasti bagaimana penyeranta tersebut meledak. Militer Israel sendiri menolak berkomentar.
Baca Juga: Hezbollah Dihantam Ledakan Massal Pager, Israel Diyakini Terlibat: 9 Tewas, Ribuan Terluka
Mengapa Hizbullah Gunakan Penyeranta?
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, sebelumnya memperingatkan anggotanya untuk tidak menggunakan ponsel, karena dapat dimanfaatkan oleh Israel untuk melacak pergerakan mereka. Sebagai gantinya, organisasi ini menggunakan penyeranta sebagai alat komunikasi.
Seorang pejabat Hizbullah yang berbicara kepada Associated Press mengatakan bahwa penyeranta yang meledak berasal dari merek baru yang belum pernah dipakai oleh kelompok tersebut. Namun, pejabat ini tidak menyebutkan nama merek atau pemasoknya.
Nicholas Reese, seorang pengajar di Pusat Urusan Global Universitas New York, menjelaskan bahwa ponsel pintar memiliki risiko lebih besar untuk disadap dibandingkan teknologi sederhana seperti penyeranta.
Serangan ini, menurut Reese, akan memaksa Hizbullah untuk meninjau ulang strategi komunikasinya, dan kemungkinan para korban selamat akan membuang tidak hanya penyeranta, tetapi juga ponsel serta perangkat elektronik lainnya.
Baca Juga: Pertempuran Diprediksi Akan Meluas, Israel: Kini Tujuan Perang untuk Hentikan Serangan Hizbullah
Bagaimana Penyeranta Bisa Meledak?
Meski pejabat AS telah mengonfirmasi bahwa ini adalah operasi yang direncanakan oleh Israel, sejumlah teori bermunculan tentang bagaimana serangan ini dilancarkan.
Para ahli yang diwawancarai oleh Associated Press menyatakan kemungkinan ledakan disebabkan oleh manipulasi rantai pasokan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.