TEHERAN, KOMPAS.TV - Perang di Timur Tengah tampaknya sudah di depan mata, setelah Iran akan memulai beri hukuman keras ke Israel.
Militer Iran akan segera memulai perintah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk menghukum keras Israel atas pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Hal itu dilaporkan oleh Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, Ali Fadavi, Jumat (9/8/2024).
Baca Juga: Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Pesawat Jatuh yang Tewaskan 61 Orang di Brasil
“Perintah pemimpin tertinggi terkait hukuman keras ke Israel dan pembalasan atas darah dari martir Ismail Haniyeh adalah jelas dan eksplisit, dan akan dilakukan dengan cara terbaik,” kata Ali Fadavi dikutip dari Arab News.
Khamenei sendiri menegaskan pembalasan terhadap pembunuhan Haniyeh, menjadi sebuah kewajiban bagi Iran.
Amerika Serikat (AS) langsung bereaksi dengan pernyataan Iran yang kemungkinan besar akan menyerang Israel.
Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, mengatakan bahwa AS akan bersiap untuk membela Israel dengan sumber daya mereka di wilayah itu,
“Saat mendengar retorika seperti itu kami harus menjawabnya dengan serius, dan itu akan kami lakukan,” tuturnya.
Haniyeh terbunuh di Teheran pada pekan lalu setelah menghadiri upacara peresmian Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Baca Juga: Indonesia Berhasil Evakuasi 926 Warganya dari Sudan di Tengah Konflik
Haniyeh terbunuh setelah ledakan terjadi di tempat dirinya menginap.
Iran dan sekutunya menilai Israel sebagai pelakunya, meski yang bersangkutan tak mengungkapkan pertanggung jawabannya.
Sebab, Haniyeh memang menjadi target utama pembunuhan Israel, khususnya sejak peristiwa 7 Oktober terjadi.
Sumber : Arab News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.