Kamala Harris Tunjuk Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai Cawapres, Siapa Dia?

WASHINGTON, KOMPAS.T - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris, resmi menunjuk Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres AS 2024.

Penunjukan dilakukan jelang konvensi peresmian capres Demokrat pada 19 Agustus mendatang.

"Saya mengumumkan dengan bangga bahwa saya telah meminta Tim Walz untuk menjadi kandidat pendamping saya," kata Harris melalui media sosial X, Selasa (6/8/2024).

"Sebagai seorang gubernur, seorang pelatih, seorang guru, seorang veteran, dia telah menunaikan tugas untuk keluarga-keluarga pekerja sepertinya."

Baca Juga: Profil Kamala Harris: Dari Jaksa, Wakil Presiden, hingga Calon Pemimpin Amerika Serikat

Sebelumnya, Harris dilaporkan telah mengerucutkan tiga nama kandidat cawapresnya pada Minggu (4/8).

Pada Selasa, usai pembicaraan dengan ajudan-ajudannya, Harris dilaporkan telah menetapkan pilihan pada Walz.

Siapa Tim Walz?

Timothy James Walz adalah gubernur negara bagian Minnesota yang menjabat sejak 2019. Walz terjun ke politik usai berkarier di militer pada 1981-2005.

Walz lahir pada 6 April 1964 di West Point, negara bagian Nebraska. Semasa muda, dia berkuliah di jurusan ilmu sosial di Chadron State College dan mendapat gelar magister di bidang kepemimpinan pendidikan di Minnestota State University.

Selain sebagai politikus dan mantan prajurit militer, Walz juga pernah bekerja di sektor agrikultur, manufaktur, menjadi guru SMA, dan menjadi pelatih sepak bola Amerika (olahraga mirip rugbi).

Rekam jejak Walz selama menjadi gubernur Minnesota dilaporkan membuat Harris kepincut. Walz dikenal sebagai sosok yang berhasil menanamkan agenda-agenda ambisius Demokrat di negara bagiannya.

Sebagai gubernur, Tim Walz dinilai berhasil menegakkan perlindungan hak aborsi dan memberi bantuan sosial kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan.

Baca Juga: Profil Suami Kamala Harris yang Berpeluang Jadi Bapak Negara Pertama AS, Rela Tinggalkan Pekerjaan