Kompas TV internasional kompas dunia

Inggris Rusuh, Kemlu Umumkan Kontak Kekonsuleran untuk WNI, Ini Nomornya

Kompas.tv - 6 Agustus 2024, 20:00 WIB
inggris-rusuh-kemlu-umumkan-kontak-kekonsuleran-untuk-wni-ini-nomornya
Polisi menghalangi massa yang hendak menyerbu sebuah hotel yang digunakan untuk menampung imigran di Rotherham, Inggris, Minggu (4/8/2024). (Sumber: Danny Lawson/PA via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

LONDON, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui KBRI London menyampaikan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) di Inggris Raya sehubungan kerusuhan yang terjadi belakangan ini.

Kemlu mengimbau WNI menghindari kerumunan massa selama kerusuhan masih berpotensi terjadi.

Kemlu juga mengumumkan nomor saluran kekonsuleran yang bisa dihubungi jika WNI mengalami masalah. Para WNI diimbau segera menghubungi nomor darurat Inggris jika terjadi situasi darurat.

Baca Juga: PM Inggris Bentuk Pasukan Polisi Khusus Tangani Kerusuhan

 

"Masyarakat WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah, hindari kerumunan massa dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya demonstran," bunyi keterangan Kemlu RI, Selasa (6/8/2024).

"Para WNI diminta selalu memantau dan mengikuti arahan otoritas setempat. Dalam kondisi darurat, segera hubungi nomor darurat setempat 112 atau 999 atau pun saluran kekonsuleran KBRI +447795105477 atau +447425648007."

Kerusuhan meluas di Inggris Raya usai terjadinya penikaman anak-anak di sebuah kelas tari di Souhtport, utara Liverpool pada 29 Juli lalu.

Penikaman itu menewaskan tiga anak dan melukai delapan anak serta dua orang dewasa.

Kerusuhan dilaporkan dipicu misinformasi tentang pelaku penikaman. Polisi mengatakan nama pelaku yang beredar di media sosial, dan disebarkan oleh para aktivis berhaluan kanan jauh dan akun-akun yang mengeklaim sebagai media berita, tidak benar.

Pelaku, kata polisi, lahir di Inggris dan bukan pencari suaka seperti yang disebutkan di media sosial.




Sumber : Kompas TV, Associated Press, The Guardian




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x