Kompas TV internasional kompas dunia

Kecelakaan Pesawat di Nepal: 18 Tewas, Pilot Satu-satunya yang Selamat

Kompas.tv - 24 Juli 2024, 20:22 WIB
kecelakaan-pesawat-di-nepal-18-tewas-pilot-satu-satunya-yang-selamat
Personel militer Nepal menutup lokasi jatuhnya pesawat di Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu, Nepal, Rabu, 24 Juli 2024. Televisi pemerintah di Nepal mengatakan sebuah pesawat tergelincir dari landasan pacu dan jatuh saat mencoba lepas landas dari bandara Kathmandu. (Sumber: AP Photo/Sujan Gurung)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Deni Muliya

KATHMANDU, KOMPAS.TV — Sebuah pesawat domestik milik Saurya Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas dari ibu kota Nepal, Kathmandu, Rabu (23/7/2024).

Kecelakaan ini menewaskan 18 orang dan melukai pilot sebagai satu-satunya yang selamat.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Tribhuvan pada pukul 11.11 waktu setempat, dan mengalami kecelakaan beberapa saat kemudian di bagian timur bandara. 

Berdasarkan manifes penerbangan, pesawat tersebut mengangkut dua pilot dan 17 penumpang. 

Dari jumlah tersebut, 16 penumpang dan seluruh kru merupakan warga negara Nepal, sedangkan satu penumpang lainnya diketahui berkewarganegaraan Yaman.

Menurut pejabat kepolisian, Basanta Rajauri, seluruh 18 jasad korban telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit untuk melakukan autopsi.

Sementara itu, pilot pesawat mengalami cedera pada matanya, tetapi nyawanya tidak dalam bahaya. 

Salah seorang dokter di Rumah Sakit Kathmandu Medical College Hospital, tempat sang pilot dirawat, yang enggan disebutkan namanya menyatakan, kondisi pilot cukup stabil.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Nepal, pesawat Bombardier CRJ 200 tersebut dijadwalkan terbang menuju kota resor Pokhara. 

Baca Juga: Gempa 5,6M di Nepal Tewaskan 157 Orang dan Hancurkan Ribuan Rumah, Warga Kelaparan dan Kedinginan

“Pesawat lepas landas pada pukul 11.11 waktu setempat dari Bandara Kathmandu dan berbelok ke kanan, namun beberapa saat kemudian jatuh di bagian timur bandara,” demikian isi pernyataan tersebut dikutip dari Associated Press.

Kendati saat ini Kathmandu sedang berada dalam musim hujan, namun tidak ada hujan yang turun saat kecelakaan terjadi.

Meski begitu, visibilitas di seluruh ibu kota dilaporkan rendah pada waktu itu.

Bandara Internasional Tribhuvan, bandara utama yang melayani Nepal, lokasinya berada di dalam sebuah lembah yang dikelilingi pegunungan. 

Kondisi geografis ini menjadikannya salah satu bandara yang cukup menantang bagi para pilot.

Pesawat-pesawat besar harus masuk melalui celah di pegunungan untuk bisa mendarat. Bandara ini juga berdekatan dengan permukiman penduduk. 

Bandara Internasional Tribhuvan sementara ini ditutup untuk semua penerbangan, baik domestik maupun internasional, karena tim darurat dan penyidik sedang bekerja di lokasi kejadian.

Saurya Airlines merupakan maskapai penerbangan domestik yang mengoperasikan pesawat Bombardier CRJ 200. 

Insiden teranyar ini menambah daftar kecelakaan penerbangan di Nepal yang tingkat keselamatannya dinilai rendah.

Pada 2019, sebuah pesawat asal Bangladesh mengalami kecelakaan di bandara yang sama, menewaskan 51 orang dan melukai 20 orang lainnya.

Penyelidikan mengungkapkan, pesawat tersebut tidak sejajar dengan landasan pacu dan pilotnya disorientasi saat mencoba mendarat.

Selain itu, pada 2015, sebuah pesawat Turkish Airlines yang mendarat dalam kondisi kabut tebal tergelincir dari landasan pacu yang licin.

Meski pesawat tersebut membawa 238 orang, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

Baca Juga: Wakil Presiden Saulos Chilima Tewas dalam Kecelakaan Pesawat, Malawi Umumkan Berkabung 3 Pekan




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x