Kompas TV internasional kompas dunia

Kamala Harris Hadapi Ujian Berat Memilih Calon Wakil Presiden, Ini Cara Dia Memilih

Kompas.tv - 24 Juli 2024, 07:16 WIB
kamala-harris-hadapi-ujian-berat-memilih-calon-wakil-presiden-ini-cara-dia-memilih
Kandidat cawapres Kamala Harris dari kiri ke kanan, memperlihatkan Gubernur North Carolina Roy Cooper, 28 Juni 2024, di Raleigh, NC, Senator Mark Kelly, dari Arizona., 4 Juni 2024, di Washington, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, 20 Juli 2024, di Pittsburgh, dan Gubernur Kentucky Andy Beshear di Frankfort, 22 Juli 2024. (Sumber: AP Photo )
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS TV - Wakil Presiden dan Capres AS 2024 Kamala Harris sedang menghadapi tantangan besar dalam memilih calon wakil presiden untuk kampanye pemilihan presiden mendatang. Proses ini biasanya memakan waktu berbulan-bulan, namun kali ini harus selesai dalam beberapa minggu.

Eric Holder, mantan Jaksa Agung AS, bersama tim di firma hukum Covington & Burling, memimpin pemilihan calon. Dua sumber yang mengetahui hal ini, yang meminta anonimitas, mengungkapkan bahwa prosesnya sangat rahasia.

Nama-nama calon yang sedang dipertimbangkan adalah pria-pria kulit putih: Senator Mark Kelly dari Arizona, Gubernur Josh Shapiro dari Pennsylvania, Gubernur Andy Beshear dari Kentucky, dan Gubernur Roy Cooper dari North Carolina.

Mereka dianggap dapat memberikan keseimbangan demografis pada tiket capres yang dipimpin oleh wanita kulit berwarna. Tiga di antaranya berasal dari negara bagian yang sangat penting dalam pemilihan.

Daftar calon bisa berubah, namun Harris berharap proses ini selesai sebelum awal Agustus, saat delegasi Demokrat melakukan pemilihan suara virtual sebelum Konvensi Nasional Demokrat.

Menurut salah satu sumber, Harris dan Demokrat ingin menjaga proses ini agar bebas dari drama, karena mereka berusaha menunjukkan kepercayaan diri setelah beberapa minggu penuh gejolak.

Memilih wakil presiden adalah ujian besar pertama bagi Harris. Empat tahun lalu, setelah kampanye presidennya gagal, Joe Biden menyelamatkan karir politiknya dengan memilihnya sebagai wakil presiden.

Sekarang, setelah Biden menghentikan pencalonannya untuk periode kedua kurang dari empat bulan sebelum pemilihan, Harris dengan cepat menjadi penerus Biden dengan dukungan presiden. Jika Demokrat resmi menominasikan Harris, ia akan bersaing dengan Donald Trump dalam pemilihan yang dianggap sebagai pertarungan penting untuk masa depan negara.

Senator California Laphonza Butler, sahabat lama Harris, mengatakan Harris melihat pemilihan ini sebagai "keputusan mendesak tapi hati-hati," dan pengalaman Harris sebagai wakil presiden akan menjadi "landasan."

Baca Juga: Unggul di Survei sebagai Pengganti Biden di Pilpres AS, Ini Sederet Tugas Kamala untuk Kejar Trump

Capres AS 2024 Kamala Harris di Wilmington, Senin, 22 Juli 2024. Kamala sedang menghadapi tantangan besar dalam memilih calon wakil presiden untuk kampanye pemilihan presiden mendatang. (Sumber: AP Photo)

Harris memahami pentingnya hubungan kerja, kepercayaan, energi, dan nilai-nilai yang sama, kata Butler.

Paul Begala, ahli strategi Demokrat, menilai Harris beruntung karena partai memiliki banyak pilihan calon wakil presiden yang berkualitas. Dia menegaskan satu hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih calon.

"Lupakan electoral college dan jajak pendapat," kata Begala. "Pilihlah orang yang bisa langsung mengambil alih jika sesuatu terjadi."




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x