GAZA, KOMPAS.TV - Serangan udara terbaru Israel menewaskan lebih dari 60 warga Palestina di zona aman Gaza bagian selatan dan tengah hingga Selasa (16/7/2024).
Serangan udara dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan kematian warga Palestina di Jalur Gaza, meskipun Israel telah menarik atau mengurangi serangan darat besar di utara dan selatan.
Serangan hampir setiap hari telah menghantam zona aman yang mencakup sekitar 60 kilometer persegi di sepanjang pantai Mediterania, di mana Israel menyarankan ribuan warga Palestina yang menyelamatkan diri untuk berlindung dari serangan darat.
Dilansir dari Associated Press, serangan paling mematikan pada hari Selasa menghantam jalan utama yang dipenuhi kios-kios pasar di luar kota Khan Younis di Muwasi, di jantung zona yang dipenuhi kamp-kamp tenda. Pejabat di Rumah Sakit Nasser Khan Younis mengatakan 17 orang tewas.
Militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka menargetkan seorang komandan di unit angkatan laut Jihad Islam di barat Khan Younis dan sedang menyelidiki laporan tentang warga sipil yang tewas.
Serangan tersebut menghantam sekitar satu kilometer dari kompleks yang dihantam oleh Israel pada hari Sabtu, yang mengatakan mereka menargetkan komandan militer tertinggi Hamas, Mohammed Deif.
Ledakan tersebut menewaskan lebih dari 90 warga Palestina, termasuk anak-anak. Hingga kini, belum diketahui apakah Deif turut tewas dalam serangan tersebut.
Serangan terbaru ini terjadi saat Israel dan Hamas terus mempertimbangkan proposal gencatan senjata terbaru.
Mediator internasional sedang bekerja untuk mendorong Israel dan Hamas mencapai kesepakatan yang akan menghentikan pertempuran dan membebaskan sekitar 120 sandera yang ditahan oleh kelompok militan di Gaza.
Baca Juga: Cawapres Trump Ingin Perang Israel di Gaza Berakhir Secepat Mungkin
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.