Kompas TV internasional kompas dunia

Suriah Gelar Pemilu untuk Pilih Parlemen Baru, Masa Jabatan Bashar Assad Mungkin Bakal Diperpanjang

Kompas.tv - 15 Juli 2024, 16:25 WIB
suriah-gelar-pemilu-untuk-pilih-parlemen-baru-masa-jabatan-bashar-assad-mungkin-bakal-diperpanjang
Presiden Suriah Bashar al-Assad memimpin delegasinya selama KTT Arab di Jeddah, Arab Saudi, Jumat, 19 Mei 2023. Pemilu parlemen baru di Suriah akan digelar pada Senin, 15 Juli 2024, yang diharapkan membuka jalan bagi amandemen konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Assad. (Sumber: Saudi Press Agency SPA)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

DAMASKUS, KOMPAS TV - Warga Suriah pergi ke tempat pemungutan suara hari Senin, 15 Juli 2024, untuk memilih anggota parlemen baru. Pemilu kali ini diperkirakan tidak banyak kejutan, tetapi bisa membuka jalan bagi amandemen konstitusi yang memungkinkan Presiden Bashar Assad memperpanjang masa jabatannya.

Ini adalah pemilu keempat di Suriah sejak protes besar anti-pemerintah dan tindakan keras pasukan keamanan berubah menjadi perang saudara yang disusupi berbagai kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat, ISIS, dan Israel, yang masih berlangsung sejak 2011.

Sebanyak 1.516 kandidat yang disetujui pemerintah bersaing untuk memperebutkan 250 kursi di Majelis Rakyat namun jumlah pemilih yang memenuhi syarat belum diumumkan. Dalam pemilu parlemen, tidak seperti pemilu presiden, jutaan warga Suriah di diaspora tidak diizinkan untuk memilih.

Sekitar 8.151 tempat pemungutan suara didirikan di 15 distrik pemilihan di wilayah yang dikuasai pemerintah. Di provinsi Sweida yang mayoritas penduduknya Druze, di mana protes anti-pemerintah berlangsung secara rutin hampir setahun terakhir, banyak yang menyerukan boikot pemilu. Video yang diposting online menunjukkan pengunjuk rasa menyita kotak suara dari truk untuk mencegahnya tiba di tempat pemungutan suara.

Di tempat lain, kampanye berlangsung dengan tenang dan sebagian besar berkisar pada slogan-slogan umum seperti persatuan nasional dan kemakmuran.

Partai Baath pimpinan Assad memenangkan 166 kursi dalam pemilu 2020, hampir dua pertiga dari keanggotaannya, ditambah 17 anggota dari partai sekutu. Sebanyak 67 kursi lainnya dimenangkan oleh kandidat independen.

Baca Juga: Turki dan Suriah Makin Gencar Pemulihan Hubungan Diplomatik, Ini Maknanya Bagi Timur Tengah

Peta Suriah. Presiden Suriah Bashar Assad memimpin delegasinya selama KTT Arab di Jeddah, Arab Saudi, Jumat, 19 Mei 2023. Pemilu parlemen baru di Suriah akan digelar pada Senin, 15 Juli 2024, yang diharapkan membuka jalan bagi amandemen konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Assad. (Sumber: AP Photo)

Vladimir Pran, seorang penasihat independen untuk proses politik dan pemilu transisi, mengatakan bagian kompetitif proses pemilu Suriah terjadi sebelum pemilih pergi ke tempat pemungutan suara pada proses pemilihan pendahuluan Partai Baath, ketika anggota partai memilih nama-nama kandidat yang akan dikirim ke komando pusat partai untuk menyusun daftar akhir.

"Pemilu sebenarnya sudah selesai dengan berakhirnya proses pemilihan pendahuluan," katanya. Setelah daftar Partai Baath diselesaikan. "Anda bisa melihat daftar tersebut dan hasilnya, dan Anda akan melihat bahwa hampir semua dari mereka akan berada di Parlemen."

Jumlah petahana yang masuk daftar akhir tahun ini relatif rendah, menunjukkan adanya perombakan dalam Partai Baath.

Maroun Sfeir, seorang konsultan proses politik dan pemilu transisi, mengatakan 169 kandidat yang diajukan oleh Partai Baath saja sudah melewati batas 167 anggota parlemen yang dibutuhkan untuk mengusulkan amandemen konstitusi, melindungi presiden dari tuduhan pengkhianatan, dan memveto undang-undang.

Ditambah dengan 16 kandidat dari partai sekutu Baath yang mencalonkan diri dalam daftar yang sama, katanya, "Anda hanya kekurangan tiga anggota parlemen untuk mencapai tiga perempat parlemen, yang diperlukan untuk (mengesahkan) amandemen konstitusi."

Meskipun ada 65 slot terbuka untuk kandidat independen, Sfeir mengatakan mereka tidak diharapkan untuk membentuk blok oposisi yang nyata. "Mereka semua sudah diseleksi... untuk memastikan bahwa mereka semua setia atau tidak menjadi ancaman," katanya.

Masa jabatan Assad akan berakhir tahun 2028, parlemen berikutnya diperkirakan akan mengesahkan amandemen konstitusi untuk memperpanjang masa jabatannya.




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x