MILWAUKEE, KOMPAS TV - Pada tahun 2016 dan 2020, Donald Trump sering dianggap sebagai kandidat yang lemah dan sering mendapat kritik dari partainya sendiri.
Tahun ini, Trump akan menerima pencalonan Partai Republik dengan dukungan penuh partai dan keraguan di pihak Demokrat tentang kemampuan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk terpilih kembali, hanya dua hari setelah upaya pembunuhan calon presiden Donald Trump yang gagal, dengan peluru nyaris menembus kepala di Butler, Pennsylvania, Minggu (14/7/2024) kemarin.
Adapun Konvensi Nasional Partai Republik akan berlangsung selama empat hari. Sekitar 2.400 delegasi harus menyetujui platform dan secara resmi menetapkan pasangan calon presiden: Trump dan calon wakil presiden yang belum diumumkan.
Mereka akan mendengarkan pidato dari calon nasional dan beberapa tokoh lainnya yang mendukung Trump dan mengkritik Demokrat.
"Situasi politik saat ini sangat mendukung Donald Trump, dan juga Partai Republik yang mencalonkan diri untuk Senat, gubernur, dan kursi DPR," kata Henry Barbour, anggota berpengaruh dari Komite Nasional Partai Republik yang kadang-kadang mengkritik Trump.
Baca Juga: Trump Serukan Persatuan usai Upaya Pembunuhan, Tegaskan Tetap Hadir di Konvensi Partai Republik Esok
Apakah Masih Ada Penentang Trump?
Trump telah mengalahkan lawan-lawannya dan mengambil alih partai. Surat penggalangan dana sekarang datang dengan cap "Komite Nasional Trump" di atas alamat Komite Nasional Republik (RNC) di Capitol Hill.
Rival utama Trump di pemilihan pendahuluan, Nikki Haley, tidak akan muncul di panggung konvensi. Sebagai gantinya, delegasi akan mendengarkan pidato dari Gubernur Florida Ron DeSantis, yang mengakhiri kampanye presiden setelah kaukus Iowa dan langsung mendukung Trump.
"Saya tidak berpikir ada perbandingan dengan kampanye sebelumnya," kata mantan Ketua DPR Newt Gingrich, sekutu Trump.
Yang paling penting, Trump menyerang Biden dengan penuh percaya diri dan menjanjikan "masa keemasan baru untuk Amerika."
Siapa yang akan Menjadi Wakil Presiden?
Sebagai seorang showman, Trump belum mengumumkan pilihan wakil presidennya. Kemungkinan besar adalah Gubernur Dakota Utara Doug Burgum, Senator Florida Marco Rubio, dan Senator Ohio J.D. Vance.
Trump mempertimbangkan untuk menunda pengumuman hingga konvensi dimulai, meskipun idenya ini membuat stafnya frustrasi. Ketiga pria ini, bersama dengan kontender lainnya, diharapkan akan berpidato di hadapan delegasi.
Baca Juga: Pengamat Sebut Percobaan Pembunuhan Justru Bisa Untungkan Trump: Dia Akan Dianggap Pahlawan
Apakah Trump akan Menjangkau Kubu Tengah atau Basisnya?
Konvensi biasanya bertujuan untuk menyemangati pendukung inti, tetapi juga menarik penonton televisi dan online yang lebih luas. Kampanye Trump telah merancang pesan harian untuk kedua audiens ini, dengan tema yang mengulang motto "Make America Great Again."
Tema konvensi pada hari Senin adalah ekonomi: "Make America Wealthy Once Again." Trump merencanakan tarif besar dan produksi minyak dan gas yang meningkat, meskipun sudah mencapai rekor di bawah Biden. Dia juga berpendapat bahwa deportasi jutaan imigran ilegal akan menurunkan inflasi.
Kemudian Selasa besok (16/7) temanya adalah imigrasi dan kejahatan: "Make America Safe Once Again." Trump dan Partai Republik yakin bahwa perdebatan tentang perbatasan adalah salah satu isu terkuat mereka.
Mereka telah mengatur pidato dari anggota keluarga korban di mana imigran ilegal didakwa melakukan kejahatan, sebagai bagian dari upaya Trump untuk menyalahkan kejahatan pada kebijakan perbatasan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.