Ketegangan antara India dan China semakin meningkat setelah konfrontasi di perbatasan yang disengketakan pada Juni 2020, yang mengakibatkan kematian 20 tentara India dan empat tentara China.
Meskipun telah diadakan pembicaraan, ketegangan tetap ada dan mempengaruhi cara pandang New Delhi terhadap Moskow.
"Hubungan Rusia dengan China menjadi perhatian bagi India dalam konteks meningkatnya ketegasan China di kawasan ini," kata D. Bala Venkatesh Verma, mantan duta besar India untuk Rusia.
Modi diharapkan tetap menjalin hubungan dekat dengan Rusia, yang juga merupakan pemasok utama pertahanan bagi India.
Baca Juga: Putin Bertemu Orban, Tegaskan Rusia Ingin Penyelesaian Final dan Menyeluruh dari Konflik Ukraina
Dengan industri pertahanan Rusia yang sebagian besar melayani militer Rusia di Ukraina, India telah mendiversifikasi pengadaan pertahanannya dengan membeli lebih banyak dari AS, Israel, Prancis, dan Italia.
Kerjasama pertahanan menjadi salah satu prioritas, mengingat 60% peralatan dan sistem militer India masih berasal dari Rusia.
"Kami melihat beberapa keterlambatan dalam pengiriman suku cadang setelah invasi Rusia ke Ukraina," kata Chietigj Bajpaee, peneliti senior di Chatham House.
Kedua negara diperkirakan akan menyelesaikan perjanjian logistik militer, yang akan membuka jalan bagi lebih banyak pertukaran pertahanan.
Perkembangan perdagangan juga menjadi fokus dalam pembicaraan, terutama rencana pengembangan koridor maritim antara pelabuhan utama India di Chennai dan Vladivostok, pintu gerbang ke Timur Jauh Rusia.
Perdagangan India-Rusia mengalami peningkatan tajam, mendekati 65 miliar dolar AS pada tahun keuangan 2023-24, berkat kerjasama energi yang kuat, menurut Sekretaris Luar Negeri India Vinay Mohan Kwatra.
Impor dari Rusia mencapai 60 miliar dolar AS dan ekspor dari India 4 miliar dolar AS pada tahun keuangan 2023-24.
India berupaya mengurangi ketidakseimbangan perdagangan dengan meningkatkan ekspornya, termasuk produk farmasi, instrumen telekomunikasi, besi dan baja, produk laut, serta mesin.
Sementara itu, impor utama dari Rusia mencakup minyak mentah, produk petroleum, batu bara, kokas, batu mulia dan semi-mulia, pupuk, minyak nabati, emas, dan perak.
Baca Juga: Putin Ajak Ukraina Lanjutkan Negosiasi Damai Berdasarkan Kesepakatan Istanbul 2022
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.