WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan dirinya ingin bisa tidur lebih banyak.
Menurut tiga sumber yang mendapat pengarahan atas pernyataannya, hal itu diungkapkan Biden saat bertemu dengan gubernur Demokrat di Gedung Putih, Rabu (3/7/2024).
Ia mengatakan dirinya berencana untuk mengurangi hadir pada acara yang dijawalkan setelah pukul 8 malam, sehingga ia memiliki lebih banyak waktu tidur
Baca Juga: Partai Buruh Bakal Menang Telak dalam Pemilu Inggris, Sosok Ini Diprediksi Jadi PM Inggris yang Baru
Pernyataan itu muncul pertama kali pada laporan The New York Times.
Dilansir dari CNN Internasional, laporan itu muncul ketika Biden berusaha meyakinkan kelompok lebih dari 20 kepala negara bagian mengenai kemampuannya mengalahkan eks Presiden Donald Trump pada November nanti di pemilihan presiden 2024.
Menurut sumber CNN, komentar Biden membuat sejumlah gubernur di pertemuan itu frustasi.
Salah satunya adalah mengapa beberapa peserta dibuat geram dengan pernyataan kesetiaan dan antusiasme mereka yang disebarkan oleh tim kampanye Biden.
Gedung Putih tidak segera berkomentar atas apa yang diucapkan oleh Presiden Biden terkait keinginannya bisa tidur lebih banyak
Seorang staf kampanye Biden berpendapat bahwa selain melakukan persiapan debat setelah dua perjalanannya ke Eropa, Biden juga terlibat dalam jam kerja resmi di samping jam kerja kampanye.
“Presiden (George W) Bush pergi tidur jam 9, dan Presiden (Barack) Obama membuat makan malam pada pukul 6.30,” kata jutu bicara kampanye Biden Kevin Munoz.
“Presiden pada umumnya mencapai keseimbangan, begitu pula untuk Joe Biden. Hampir tidak seketat Donald Trump, yang menghabiskan separuh waktunya mengomel di Truth Social tentang rencana yang akan menyebabkan resesi dan separuh lainnya,” sambung Munoz.
Biden juga dikabarkan membuat gurauan ke para gubernur, yang tak diterima baik oleh mereka.
“Saya baik-baik saja. Tapi, saya tak tahu dengan otak saya,” gurau Biden.
Kepala Kampanye Biden, Jen O’Malley Dillon mengatakan bahwa ketika itu Biden jelas tengah bergurau.
Baca Juga: Dihukum karena Dukung Negara Palestina, Senator Partai Berkuasa Australia Mengundurkan Diri
Performa Biden yang tak cukup baik saat melakukan debat melawan Trump pekan lalu, membuat sejumlah tokoh Demokrat mulai menyerukan agar sang presiden mundur dari pencalonan kembali.
Hal itu membuat Gedung Putih harus menghadapi skeptisme dari partai dan juga pemilih.
Biden sendiri mensinyalkan bahwa ia akan tetap ikut dalam pencalonan.
Sumber : CNN Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.