WASHINGTON, KOMPAS.TV - Gedung Putih hari Senin (3/6/2024) dengan tegas membantah pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang adanya "perbedaan" antara kedua sekutu dekat tersebut mengenai proposal gencatan senjata untuk mengakhiri perang delapan bulan di Gaza.
Netanyahu mengatakan kepada anggota parlemen Israel bahwa proposal tiga tahap yang diuraikan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Jumat "tidak lengkap" dan ada "perbedaan" antara rencana tersebut dan cara Presiden AS menyajikannya kepada publik.
"Perang akan berhenti untuk mengembalikan sandera, baru setelah itu kami akan mengadakan diskusi. Ada detail lain yang tidak disampaikan oleh Presiden AS kepada publik," kata Netanyahu, menurut laporan media Israel.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby membantah pernyataan Netanyahu, menegaskan proposal dan rencana tersebut berasal dari Israel.
"Itu adalah proposal dari Israel," katanya. Dia juga mengatakan pidato presiden dimaksudkan untuk menunjukkan kepada publik bagaimana Israel menyusun proposal baru ini.
"Mengenai perbedaan, saya tidak tahu perbedaan apa yang Anda maksud. Menteri Luar Negeri Israel sendiri mengakui ini adalah proposal Israel dan kami yakin kami mencerminkan proposal tersebut dengan akurat," tambahnya.
Gedung Putih sedang menunggu tanggapan resmi dari Hamas setelah rencana tersebut disampaikan kepada kelompok Palestina itu hari Kamis malam, kata Kirby.
"Mereka seharusnya menerima kesepakatan ini. Ini memberikan apa yang mereka cari, yaitu gencatan senjata, dan seiring waktu, penarikan pasukan Israel dari Gaza. Ini sangat maju dan baik untuk rakyat Gaza serta rakyat Israel. Mereka hanya perlu melanjutkannya," tambahnya.
Hamas dikabarkan akan "menanggapi secara positif setiap proposal yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, upaya rekonstruksi, pengembalian orang-orang yang terlantar, dan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera secara komprehensif.
Baca Juga: Menhan Israel Tegaskan Ingin Hamas Enyah dari Gaza, Tanda Tolak Proposal Gencatan Senjata Biden?
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.