BRUSSELS, KOMPAS.TV - Uni Eropa (UE) memberi sanksi ke seorang gubernur Rusia yang dituduh memasok senjata ke Korea Utara.
Pada Jumat (31/5/2024), UE memberikan sanksi terhadap Gubernur Primorye Oleg Kozhemyako.
Ia dituduh telah memasok senjata ke Korea Utara, yang merupakan pelanggaran terhadap sanksi PBB.
Baca Juga: Donald Trump Trending di Media Sosial China Usai Dinyatakan Bersalah, Banyak yang Mengejeknya
Kozhemyako dilaporkan telah mengirim drone kamikaze dan drone pengintai, serta rompi antipeluru kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un selama kunjungannya ke Rusia pada September tahun lalu.
Kunjungan tersebut menjadi kunjungan pertama Kim Jong-un keluar dari negaranya sejak pandemi Covid-19.
“Kozhemyako memberikan persenjataan dan seragam kepada Kim Jong-un sebagai hadiah untuk dibawa kembali ke DPRK, yang merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB,” bunyi pernyataan Dewan Uni Eropa dikutip dari The Moscow Times.
“Peralatan seperti itu kemudian digunakan oleh angkatan bersenjata DPRK, dan direkayas ulang, yang merupakan transfer teknologi tak langsung ke DPRK. Kozhemyako dengan demikian membantu menghindari sanksi PBB,” kata mereka.
Selain Kozhemyako, UE juga memberikan sanksi ke lima warga Korea Utara, dua perusahaan Korea Utara, dan satu perusahaan Rusia yang terhubung dengan uang dan senjata yang ditransfer dari Pyongyang.
Perusahaan Rusia yang disanksi adalah operator pelabuhan yang bernama Perusahaan Stevedoring Eastern.
Baca Juga: Rusia Murka Ukraina Diizinkan Menyerang dengan Senjata Barat: NATO Sengaja Memanaskan Eskalasi
Mereka dituduh memnfasilitasi transfer puluhan kontainer persejataan dan amunisi ke tentara Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Departemen Pertahanan AS melaporkan pada awal pekan ini bahwa Rusia menggunakan rudal balistik Korea Utara di Ukraina.
Hal itu berkaitan dengan analisis dari serpihan yang ditemukan di wilayah Kharkiv, Ukraina, Januari lalu.
Sumber : The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.