DEN HAAG, KOMPAS TV - Israel mengatakan di persidangan Mahkamah Internasional (ICJ) hari Jumat, (17/5/2024) bahwa Afrika Selatan “mengejek tuduhan mengerikan tentang genosida.”
"Konflik bersenjata tidak sinonim dengan genosida," kata wakil jaksa agung Israel Gilad Noam kepada panel yang terdiri dari 15 hakim internasional.
Pengadilan ini sedang mengadakan putaran ketiga sidang untuk langkah-langkah darurat yang diminta oleh Afrika Selatan, yang ingin pengadilan memerintahkan gencatan senjata di Gaza.
Afrika Selatan mengatakan kepada Mahkamah pada hari Kamis bahwa situasi di Gaza telah mencapai "tahap baru dan mengerikan" dan mendesak para hakim untuk memerintahkan penghentian operasi militer Israel.
Seorang pengunjuk rasa yang berteriak "pembohong" sempat mengganggu sidang di pengadilan tertinggi PBB, saat Israel membela operasi militernya di Gaza.
Sidang di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, dihentikan sebentar kurang dari satu menit ketika petugas keamanan mengawal seorang perempuan keluar dari galeri publik.
Baca Juga: Israel Ketar-ketir Mahkamah Internasional Akan Perintahkan Penghentian Serangan ke Rafah
Membela tindakan Israel di Gaza, pengacara Israel Tamar Kaplan-Tourgeman mengatakan Israel telah mengirimkan bahan bakar dan obat-obatan, "Israel mengambil langkah luar biasa untuk meminimalkan kerugian pada warga sipil di Gaza," katanya.
Delegasi Israel tampak lebih kecil dari pada sidang-sidang sebelumnya. Menurut Noam, beberapa pengacara mereka tidak bisa hadir dengan pemberitahuan yang begitu singkat.
Negara tersebut diberitahu pada hari Senin bahwa sidang akan diadakan pada hari Kamis dan Jumat. Ini "secara signifikan mempengaruhi" persiapan mereka, kata Noam.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.