NEW YORK, KOMPAS.TV - Kegelapan menyelimuti sebagian besar Amerika Utara pada hari Senin (8/4/2024) waktu setempat, saat gerhana matahari total terjadi.
Demam gerhana dirasakan oleh warga Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Kanada saat bulan melintasi matahari dan menghalangi cahayanya dalam beberapa saat.
Cuaca cerah memungkinkan hampir semua orang di Amerika Utara menyaksikan gerhana ini.
Peristiwa alam ini diperkirakan menjadi gerhana matahari dengan penonton terbanyak di benua tersebut, dengan perkiraan disaksikan langsung ratusan juta orang.
Hal ini tidak mengherankan karena gerhana matahari total baru akan datang lagi ke Amerika Utara dalam 21 tahun ke depan.
Awan menyelimuti sebagian besar Texas saat gerhana matahari total mulai melintasi daratan, dimulai di sepanjang pantai Pasifik di Meksiko dan mengarah ke Texas serta 14 negara bagian AS lainnya, sebelum keluar ke Atlantik Utara dekat Newfoundland.
Di Georgetown, Texas, warga di daerah tersebut bisa menyaksikan gerhana matahari total dengan jelas karena cuaca dan langit yang sedang cerah.
“Kami sungguh beruntung,” kata warga Georgetown, Susan Robertson, dikutip dari AP News. “Bahkan saat ada awan pun tetap menyenangkan, karena saat cuaca cerah, rasanya seperti, 'Wow!'”
“Saya tidak akan pernah melewatkan ini,” kata Ahmed Husseim dari Austin, yang telah mencatat gerhana di kalendernya selama setahun.
Baca Juga: Catat! Ini Link Live Streaming Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Berikut Fakta-faktanya
Di tepi timur Dallas, kerumunan orang di pusat kota Mesquite bersorak dan bersiul ketika awan memisahkan diri tepat sebelum gerhana terjadi.
Ketika matahari akhirnya terselubung, orang-orang semakin ramai, melepas kacamata gerhana mereka untuk menikmati pemandangan tak terlupakan dari korona matahari dan keindahan Venus yang bersinar di sebelah kanan.
Di Rushville, Indiana, lampu jalan menyala saat kegelapan mulai turun, mengundang sorak-sorai dan tepuk tangan dari warga yang berkumpul di beranda dan trotoar.
Selain manusia, hewan pun ikut bereaksi dengan peristiwa alam gerhana matahari total ini. Di Kebun Binatang Fort Worth, sebagian besar hewan relatif tenang.
Namun seekor gorila sempat memanjat ke atas tiang dan berdiri di sana selama beberapa detik, yang kemungkinan besar sebagai tanda kewaspadaan.
“Tidak ada seorang pun yang melakukan perilaku gila,” kata Adam Hartstone-Rose, peneliti dari North Carolina State University yang bertugas di Kebun Binatang Fort Worth.
Gerhana matahari total tersebut terjadi selama 4 menit 28 detik, hampir dua kali lipat lebih lama dibandingkan ketika gerhana di AS tujuh tahun lalu karena saat itu jarak bulan lebih dekat ke Bumi.
Sementara itu, hanya dibutuhkan waktu 1 jam 40 menit bagi bayangan bulan untuk menempuh jarak lebih dari 4.000 mil (6.500 kilometer) melintasi wilayah Amerika Utara.
“Ini mungkin peristiwa astronomi yang paling banyak dilihat dalam sejarah,” kata kurator Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Nasional, Teasel Muir-Harmony.
Baca Juga: Maskapai AS Bikin Penerbangan Khusus Lewati Gerhana Matahari dari Jarak Dekat, Ini yang Dijanjikan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.