TAIPEI, KOMPAS.TV - Gempa besar di Taiwan ternyata tak mampu membuat gedung tertinggi Taiwan, Taipei 101 runtuh.
Gempa besar berkekuatan magnitude 7,4 melanda Taiwan pada Rabu (3/4/2024), dan dilaporkan telah menewaskan 10 orang.
Menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan, diperkirakan 770 gedung juga hancur dan runtuh.
Baca Juga: Berkat Peringatan Biden, Israel Setuju Buka Dua Rute Baru untuk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Di Ibu Kota Taiwan, Taipei, yang hanya sejauh 80 mil atau sekitar 128 kilometer dari titik gempa, gedung-gedung runtuh karena gempa yang disebut terkuat dalam 25 tahun terakhir.
Tetapi, gedung Taipei 101, yang sempat menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia, tidaklah runtuh atau rusak.
Dikutip dari CNN, rekaman dari gempa menunjukkan menara setinggi 508 meter tersebut sedikit bergoyang.
Ternyata rahasianya ada pada fleksibilitas struktural gedung tersebut, yang telah membantu melawan gerakan kuat gempa.
Gerakan ini dengan sempurna menunjukkan bagaimana pertahanan gedung yang paling penting terhadap gempa adalah material yang digunakan untuk membangunnya, yaitu beton bertulang.
Menggabungkan kekuatan tekan beton, dan kekuatan tarik baja, material tersebut membuat bangunan menjadi cukup fleksibel untuk bergoyang.
Gedung juga menjadi cukup kaku untuk menahan angin kencang dan angin topan yang sering melanda Taiwan.
Prinsip bahwa bangunan dapat menahan daya gempa dengan bergerak bersamanya, bukan melawannya, telah mendasari arsitektur tradisional di negara-negara Asia Timur yang rawan gempa selama berabad-abad.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.