GAZA, KOMPAS.TV - Pasukan Israel disebut membantai 200 warga Palestina yang mengungsi di Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza. Hal tersebut dilaporkan oleh biro media pemerintah Gaza berdasarkan informasi awal yang didapat.
Pernyataan biro media Gaza itu disampaikan usai militer Israel mengeklaim telah menewaskan sekitar 200 kombatan di RS Al-Shifa sejak mengepung rumah sakit terbesar di Jalur Gaza itu.
Menurut biro media pemerintah di Gaza, militer Israel menembak gedung RS Al-Shifa dengan tank. Pasukan Israel juga mengebom daerah permukiman di sekitar kompleks RS tersebut.
Baca Juga: Israel Tak Pedulikan Resolusi DK PBB, Netanyahu: Kemenangan di Gaza akan Dicapai Beberapa Pekan Lagi
Pemerintah Gaza menyebut Israel terus melanggar hukum internasional dan menyerang rumah sakit usai komunitas internasional gagal mengambil sikap tegas.
"Kami mengutuk kejahatan baru dan yang masih berlangsung di depan mata seluruh dunia ini," bunyi pernyataan biro media pemerintah Gaza, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (28/3/2024).
Sementara Dinas Pertahanan Sipil Gaza melaporkan 65 petugas kegawatdaruratan telah dibunuh pasukan Israel di kompleks RS Al-Shifa.
Pasukan Israel saat ini dilaporkan bertempur dengan kombatan Palestina di sekitar kompleks rumah sakit tersebut. Sebelumnya, kelompok Brigade Al-Quds mengeklaim menyerang pasukan Israel dengan mortir di kawasan itu.
Sejak 7 Oktober 2023 lalu, menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 32.552 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.
Lebih dari 74.980 orang juga terluka dan lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina yang Kibarkan Kain Putih, Jenazahnya Dibuldoser
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.