GAZA, KOMPAS.TV - Sebanyak 12 warga Palestina tewas tenggelam secara mengerikan ketika berusaha ambil paket bantuan Amerika Serikat (AS) yang mendarat di laut.
Insiden tersebut terjadi di Pantai Gaza di dekat Beit Lahia, Senin (25/3/2024).
Rekaman yang diterima CNN tentang insiden itu memperlihatkan warga Palestina berlari ke tempat di mana bantuan dijatuhkan dari udara.
Baca Juga: Israel Tak Pedulikan Resolusi DK PBB, Netanyahu: Kemenangan di Gaza akan Dicapai Beberapa Pekan Lagi
Salah satu gambar grafik memperlihatkan warga sipil berusaha melakukan CPR terhadap beberapa tubuh yang tak responsif dalam upaya putus asa menyadarkan mereka.
Salah seorang saksi, Abu Mohammad, yang menjadi saksi mata insiden tersebut mengatakan bantuan dijatuhkan jauh dari pantai ke laut.
Ia melanjutkan sejumlah pria, yang diketahui tak bisa berenang kemudian tenggelam saat mencoba mengambilnya.
“Arusnya deras dan parasutnya jatuh ke air. Masyarakat mau makan dan lapar,” katanya.
“Saya belum dapat menerima apa pun. Para pemuda bisa lari, dan mendapatkan bantuan tetesan ini. Tapi untuk kami, itu cerita yang berbeda,” ujarnya.
Abu Mohammad menegaskan bahwa warga Palestina meminta agar persimpangan dibuka dengan cara yang seharusnya. “Tapi metode memalukan seperti ini tak bisa diterima,” ucapnya.
Pada awal bulan ini, setidaknya lima orang terbunuh dan 10 orang lainnya terluka ketika paket bantuan menimpa mereka di kamp Al-Shari di sebelah barat Gaza.
Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) berulang kali mengkritik cara AS menjatuhkan bantuan dari udara sebagai sesuatu yang tak efisien.
Baca Juga: Israel Klaim Bunuh Petinggi Brigade Qassam Hamas, Deputi Langsung Mohammad Deif
Mereka juga menyebut bahwa itu menjadi cara yang merendahkan dalam memberikan bantuan kepada warga Gaza, ketimbang mendesak Israel mencabut kontrol atas penyeberangan darat di Gaza.
Hamas sendiri telah menyerukan ke negara-negara Barat untuk menghentikan pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza.
Mereka memperingatkan bahwa metode pengiriman kemanusiaan itu adalah menyerang, salah, tak pantas dan tak berguna.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.