Namun, perubahan kepemimpinan besar-besaran di negara itu baru-baru ini semuanya dikaitkan dengan kampanye anti-suap, yang digambarkan bak “tungku yang menyala-nyala”.
Menurut para kritikus, kampanye tersebut dicurigai sebagai alat pertikaian politik.
Para investor asing dan diplomat berulang kali menyalahkan kampanye itu karena memperlambat keputusan negara yang selama ini telah bergulat dengan birokrasi yang rumit.
Thuong mengundurkan diri beberapa hari setelah kepolisian Vietnam mengumumkan penangkapan mantan Kepala Provinsi Qaung Nagai di Vietnam atas dugaan korupsi satu dekade lalu.
Ketika itu, Thuong menjabat sebagai ketua partai di wilayah tersebut.
Baca Juga: PM Irlandia Leo Varadkar Mundur, Sosok yang Sentil Biden Terkait Gaza Langsung di Depan Mukanya
Thuong juga pernah menjadi pejabat senior partai di pusat perekonomian Kota Ho Chi Minh, yang diguncang penipuan keuangan bernilai miliaran dolar yang sudah berlangsung lama, dan persidangan besar-besaran yang saat ini tengah berlangsung.
Thuong secara luas dianggap dekat dengan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, yang sudah lanjut usia
Trong merupakan tokoh paling berkuasa di Vietnam dan arsitek utama kampanye anti-korupsi.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.