"Kami akan melakukan segala yang kami bisa agar Rusia tidak bisa memenangi perang ini," kata Macron dalam sebuah konferensi pers di Istana Kepresidenan Elysee, Paris, pada hari Senin (26/2/2024).
Isu pengiriman pasukan itu dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun, Macron tidak menyebutkan negara mana saja yang mempertimbangkan mengirim pasukan ke Ukraina dengan alasan "ambiguitas strategis."
"Tidak ada konsensus untuk mengirim pasukan secara resmi dan disahkan di lapangan," kata Macron, "tapi dari segi dinamika, tidak ada yang bisa diabaikan."
Para pejabat Prancis kemudian berusaha untuk menjelaskan pernyataan Macron dan meredam reaksi negatif, sambil tetap menegaskan perlunya memberikan sinyal jelas kepada Rusia bahwa mereka tidak akan bisa menang di Ukraina.
Reaksi Kremlin langsung membara. Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk mencapai tujuan Moskow di Ukraina pada hari Kamis (29/2/2024) dan dengan tegas memperingatkan Barat agar tidak mengirim pasukan ke Ukraina, mengatakan bahwa langkah tersebut akan membawa risiko konflik nuklir global.
Baca Juga: Pernyataan Presiden Prancis soal Potensi Pasukan Barat Digelar di Ukraina, Apa Isi Pikiran Macron?
Peringatan tegas Putin disampaikan dalam pidato tahunan, menekankan kesiapan Rusia menghadapi Barat dan melindungi keuntungan Rusia di Ukraina.
Dalam apa yang tampaknya menjadi referensi terhadap pernyataan Macron minggu ini bahwa pengiriman pasukan darat Barat ke Ukraina tidak boleh "dikesampingkan," Putin memperingatkan hal itu akan menyebabkan konsekuensi "tragis" bagi negara yang memutuskan melakukannya.
Putin mencatat, sementara menuduh Rusia merencanakan serangan terhadap sekutu NATO di Eropa, sekutu Barat justru "memilih target untuk menyerang wilayah kami" dan "membahas kemungkinan mengirim pasukan NATO ke Ukraina."
"Kita ingat nasib mereka yang mengirim kontingen pasukan ke wilayah negara kami," kata pemimpin Rusia itu, merujuk kepada invasi yang gagal oleh Napoleon dan Hitler, "Sekarang konsekuensi bagi para penyerang potensial akan jauh lebih tragis."
Putin menggambarkan pemimpin Barat gegabah dan tidak bertanggung jawab, serta menyatakan Barat harus ingat, "kami juga punya senjata yang dapat menyerang target di wilayah mereka, dan apa yang mereka usulkan, semuanya meningkatkan ancaman nyata akan konflik nuklir yang akan berarti kehancuran peradaban kita."
Sumber : Anadolu / Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.