GAZA, KOMPAS.TV - Untuk pertama kalinya kapal bantuan bisa masuk Gaza lewat laut pada Jumat (15/3/2024).
Kapal tersebut membawa 200 ton bantuan kemanusiaan, makanan dan air bersih ke Gaza.
Masuknya kapal bantuan tersebut diungkapkan oleh militer Israel dan meresmikan jalur laut dari Siprus untuk mendapatkan bantuan.
Tujuannya guna meringankan krisis kemanusiaan akibat serangan Israel yang berlangsung 5 bulan di Gaza.
Baca Juga: Hamas Ajukan Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Gedung Putih Optimistis Bisa Segera Tercapai
Israel mengalami tekanan yang meningkat agar mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza.
Hal itu khususnya di wilayah yang terisolasi di utara, di mana krisis kelaparan sangat buruk, dengan banyak orang yang terpaksa mengonsumsi pakan ternak dan rumput liar.
Amerika Serikat (AS) telah bergabung dengan negara-negara lain dalam mengirimkan pasokan ke Gaza utara melalui udara, dan telah mengumumkan rencana terpisah membangun dermaga untuk menerima bantuan.
Seperti dikutip dari Associated Press, kapal bantuan tersebut dioperasikan oleh kelompok bantuan Spanyol Opaen Arms.
Mereka meninggalkan Siprus pada Selasa (12/3/2024), sambil menarik sebuah tongkang yang memuat makanan.
Termasuk di antaranya adalah beras, tepung, kacang-kacangan, tuna dan daging kalengan.
Makanan tersebut dikirim oleh World Central Kitchen, badan amal yang didirikan oleh koki selebriti Jose Andres.
Badan amal ini yang mengoperasikan dapur menyediakan makanan gratis di Gaza. Kapal tersebut terlihat di lepas pantai Gaza, sepanjang Jumat.
Pada malam harinya, militer Israel mengatakan, muatan kapal tersebut telah diturunkan ke 12 truk.
Rekaman kasar yang dirilis oleh militer menunjukkan sebuah truk di dermaga mendekati tongkang.
Makanan tersebut akan didistribusikan di wilayah utara, yang merupakan sasaran serangan awal Israel di Gaza, yang diyakini masih menampung 30.000 warga Palestina.
Baca Juga: Belgorod Dibombardir di Tengah Pemilu Rusia dan Bunuh 2 Orang, Putin Salahkan Ukraina
Pengiriman ini dimaksudkan untuk membuka jalan bagi pengiriman yang lebih besar,
Menurut Menteri Luar Negeri Siprus, Constantinos Kombos, kapal kedua akan menuju Gaza setelah pasokan di kapal pertama didistribusikan.
Ia menegaskan, waktunya tergantung pada apakah penyerahan Open Arms berjalan lancar.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.