Zelensky Tunjuk Panglima Militer Ukraina yang Dicopot Jadi Dubes Ukraina untuk Inggris

KIEV, KOMPAS.TV - Mantan panglima militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, yang sebulan lalu dicopot Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, kini diangkat menjadi duta besar baru negara tersebut untuk Inggris.

Zelenskyy mengumumkan persetujuannya terhadap penunjukan Valerii Zaluzhnyi ke salah satu posisi diplomatik paling penting bagi Ukraina. Britania Raya dianggap sebagai pendukung kunci Ukraina dalam perang melawan Rusia, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Jumat (8/3/2024).

Pemecatan Zaluzhnyi sebagai panglima militer pada bulan Februari merupakan bagian dari restrukturisasi untuk memulai kembali momentum dalam perang yang terhenti.

Saat itu, Zelenskyy menyatakan perlunya militer Ukraina dipimpin oleh individu yang "yakin akan kemenangan" melawan Rusia.

Zaluzhnyi sangat dihormati di kalangan pasukan Ukraina dan dianggap sebagai pahlawan nasional. Kontribusinya berhasil menghentikan serangan skala penuh Rusia pada awal perang dan mampu dengan cemerlang menghadapi pasukan Moskow.

Tensi antara Zaluzhnyi dan Presiden dilaporkan meningkat setelah serangan balik Ukraina tahun 2023 tidak berhasil membuat kemajuan yang signifikan.

Baca Juga: Zelenskyy Copot Panglima Militer Lendaris Jenderal Zaluzhny, Spekulasi Merebak

Zelenskyy hari Kamis di Telegram mengungkapkan, Zaluzhnyi "mengatakan kepadanya bahwa arah yang ingin ditempuhnya adalah diplomasi."

"Aliansi kita dengan Inggris Raya harus semakin kuat," tambah Zelenskyy.

Posisi duta besar ke Inggris Raya kosong sejak utusan sebelumnya, Vadym Prystaiko, dipecat oleh Zelenskyy bulan Juli tanpa alasan yang jelas, meskipun Prystaiko secara terbuka mengkritik Presiden.

Sebagai sekutu yang kuat selama perang yang memasuki tahun ketiganya, Inggris Raya memberikan dukungan militer lebih dari 7 miliar poundsterling atau setara $9 miliar dolar AS kepada Kiev sejak serangan Rusia pada Februari 2022.

Pemerintah Inggris Raya hari Kamis mengumumkan mereka akan menyediakan 10.000 drone serangan untuk Ukraina.

Pernyataan tersebut dinyatakan oleh Menteri Pertahanan Grant Shapps selama kunjungannya ke Kiev, mencakup investasi sebesar 125 juta poundsterling di atas 200 juta poundsterling yang sebelumnya dijanjikan untuk drone.