Warga di kota seperti Pokrovsk, Kostyantynivka dan Kramatros kini menghadapi kedatangan yang cepat, bahkan berpeluang menjadi pendudukan.
Mariya dan ibunya Tetyana, menemukan bahwa kehidupan semakin sulit dengan mendekatnya tentara Rusia.
Kota mereka dipenuhi dengan tanda-tanda bahwa ancaman sudah dekat, dan telah sejauh 30km.
Hampir setiap jalanan memiliki gedung yang hancur.
Para pekerja mengganti panel emas di sebuah gereja setelah panel tersebut meledak akibat serangan rudal di stasiun kereta api daerah tetangga yang kini hancur.
Mariya mengatakan bahwa ibunya Tetyana, akan tinggal tetapi ia yakin sang ibu pada akhirnya akan mengikutinya.
“Saya sudah pergi dua kali, apa gunanya,” kata Tetyana.
Baca Juga: Ngeri, Rusia Tegaskan Fasilitas Eropa yang Simpan Senjata Nuklir AS sebagai Sasaran Militer yang Sah
“Di mana-mana menakutkan. Seluruh negara sedang terbakar,” ucap sang ibu.
Meski seluruh ukraina menjadi zona perang, wilayah Donest, dan empat lainnya adalah medan pertempuran.
Saat Anda melewati hujan lebat dan medan yang luas dan terjal, Anda selalu merasa seperti sedang mendekati permukaan dari konflik ini.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.