MOSKOW, KOMPAS.TV - Layanan pemasyarakatan Rusia pada Jumat, (16/2/2024), mengumumkan bahwa tokoh oposisi Rusia, Alexey Navalny, meninggal dunia di koloni penjara tempat dia menjalani hukuman.
Dalam pernyataannya, layanan pemasyarakatan Rusia menyatakan Navalny kehilangan kesadaran setelah berjalan-jalan di Distrik Otonom Yamalo-Nenets Arktik, lokasi koloni tersebut.
Petugas segera memanggil ambulans, dan segala tindakan resusitasi yang diperlukan diambil, namun sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil, demikian bunyi pernyataan tersebut, "Para dokter dari layanan medis darurat menyatakan narapidana tersebut telah meninggal dunia," ungkap layanan penjara.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan dokter harus menentukan penyebab kematian Navalny, "Pelayanan Pemasyarakatan Federal kini mengambil langkah-langkah yang perlu diambil dalam situasi seperti ini sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saya tidak memiliki komentar lebih lanjut," ujarnya.
Koran Rusia Kommersant, mengutip Peskov, melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah diinformasikan tentang kematian politisi tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, Layanan Pemasyarakatan Federal Rusia menyatakan akan mengirimkan tim inspeksi ke koloni untuk menyelidiki semua keadaan seputar kematian Navalny.
Komite Investigasi Rusia, dari pihaknya, mengumumkan akan melakukan penyelidikan independen terhadap seluruh keadaan yang mengelilingi kematian Navalny.
Baca Juga: Aktivis Anti-Putin, Navalny Masa Tahanannya Diperpanjang 19 Tahun, Minta Pendukung Tak Menyerah
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan "reaksi segera para pemimpin NATO terhadap kematian Navalny dalam bentuk tuduhan langsung terhadap Rusia adalah suatu bentuk membongkar niat jahat diri sendiri."
"Belum ada pemeriksaan forensik, namun kesimpulan dari Barat sudah siap," tulis Zakharova di kanal Telegram.
Hanya beberapa jam setelah kematian dilaporkan, istri Navalny, Yulia Navalnaya, tampil di sebuah konferensi keamanan di Jerman di mana banyak pemimpin dunia berkumpul, dan mengungkapkan dia sempat mempertimbangkan untuk membatalkan penampilannya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.