LONDON, KOMPAS.TV - Pangeran Harry terlihat tiba di kediaman Raja, Clarence House, Selasa sore (6/2/2024) menggunakan SUV hitam setelah penerbangan semalam dari California, menyusul kabar Raja Inggris Charles III terdeteksi mengidap kanker.
Kanker yang diderita Raja Charles III terdeteksi secara dini, dan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menyatakan Raja Inggris itu akan terus melanjutkan tugas konstitusionalnya.
Melansir Associated Press, pihak kerajaan pada Senin (5/2) mengumumkan raja berusia 75 tahun tersebut didiagnosis menderita jenis kanker yang tidak diungkapkan secara rinci dan sedang menjalani perawatan sebagai pasien rawat jalan.
Hanya dalam kurun kurang dari 18 bulan sejak awal pemerintahannya yang terkenal dinanti-nantikan selama beberapa dekade, Charles menghentikan kegiatan publiknya sementara tetap melanjutkan bisnis negara, termasuk pertemuan mingguan dengan Perdana Menteri Rishi Sunak, dan tidak akan menyerahkan perannya sebagai kepala negara.
Hubungan keduanya yang rumit membuat Harry jarang bertemu dengan ayahnya sejak pangeran ini mengundurkan diri dari tugas kerajaan tahun 2020 dan pindah ke Los Angeles bersama istrinya, Meghan, dengan alasan gangguan tak tertahankan dan sikap rasialis media Inggris.
Harry, yang berusia 39 tahun, sejak itu makin membuat runyam hubungannya yang sulit dengan keluarganya dan kalangan kerajaan, menyusul wawancara televisi dalam sebuah dokumenter, dan buku memoarnya, Spare.
Sekitar satu jam setelah kedatangan Pangeran Harry, Charles dan Ratu Camilla pergi dari kediaman mereka menuju Istana Buckingham menggunakan Bentley kerajaan. Pasangan ini melambaikan tangan kepada turis dan pendukung yang berkumpul di luar gerbang istana. Kemudian, mereka pergi dengan helikopter ke Sandringham, kediaman pedesaan monarki di timur Inggris.
Istana Buckingham menyatakan kanker Raja ditemukan selama perawatan rumah sakit Charles karena masalah prostat yang membesar, namun disebut sebagai "masalah terpisah" dan bukan kanker prostat.
Baca Juga: Raja Charles Divonis Kanker, Pemimpin Barat Kirim Doa
"Syukurlah, ini terdeteksi secara dini," kata Sunak kepada radio BBC radio seraya menambahkan, "Kita akan terus melanjutkan segalanya."
"Keluarga-keluarga di seluruh negeri yang mendengarkan ini mungkin juga mengalami hal yang sama, dan mereka tahu apa artinya bagi semua orang," kata Sunak. "Jadi, kita akan mendoakan yang terbaik dan semoga kita bisa melewati ini secepat mungkin."
Istana menyatakan bahwa Raja Charles, yang umumnya terlihat memiliki kesehatan yang baik, "tetap sangat positif tentang perawatannya dan berharap dapat kembali melakukan tugas publik sepenuhnya secepat mungkin."
Charles menjadi raja pada September 2022 setelah ibunya, Ratu Elizabeth II, meninggal pada usia 96 tahun setelah 70 tahun memerintah.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.